Kata Wiranto soal pertemuannya dengan Presiden Jokowi dan Panglima TNI
Kata Wiranto soal pertemuannya dengan Presiden Jokowi dan Panglima TNI. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto mengaku sudah biasa menghadap Presiden Joko Widodo sebagai bawahan. Dirinya tak pernah menyerang siapapun jika menyampaikan keterangan ke publik.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto mengaku sudah biasa menghadap Presiden Joko Widodo sebagai bawahan. Dirinya tak pernah menyerang siapapun jika menyampaikan keterangan ke publik.
"Saya dipanggil presiden sering kali loh, karena sebagai Menko Polhukam, koordinasikan kementerian dan lembaga di bawah saya. Maka tugas saya membantu presiden untuk melakukan koordinasi, harmonisasi, sinkronisasi dan mengendalikan kegiatan-kegiatan kementerian dan lembaga di bawah Polhukam," ungkap Wiranto di Palembang, Kamis (28/9).
Wiranto mengaku heran pertemuannya bersama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo untuk menghadap presiden kemarin, menjadi sorotan media. Apalagi, pertemuan itu disangkutpautkan dengan polemik pemesanan 5.000 senjata oleh lembaga non militer.
"Karena tugas saya cukup luas, maka setiap saat saya menghadap presiden, bukan hal yang aneh. Kali ini saja menghadap presiden, diributkan, biasa saja tidak ada masalah. Tugas saya menjelaskan perkembangan situasi," ujarnya.
Wiranto menambahkan, dirinya tidak pernah menyerang siapapun ketika menyampaikan statement ke publik. Dari tugasnya, dia bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan ketentraman dalam bidang politik dan keamanan.
"Jadi kalau saya menyampaikan pers ke publik, bukan tujuannya menyerang siapapun, tapi untuk membangun suasana tentram dan nyaman," pungkasnya.
Baca juga:
Jokowi panggil Wiranto dan Panglima TNI ke Istana
Wiranto kesal ditanya hasil pertemuan dengan Presiden dan Panglima TNI
Istana sebut Jokowi, Wiranto dan Panglima TNI tak bahas isu 5.000 senjata
Bantah Wiranto, Panglima sebut Jokowi yang tahu misskomunikasi atau tidak
Panglima TNI sudah lapor Presiden, polemik 5.000 senjata dianggap selesai
-
Kenapa prajurit TNI mengamankan 'penyusup' tersebut? Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
-
Apa yang sering dilakukan oleh para penambang timah ilegal di wilayah IUP PT Timah Tbk? Saksi kasus dugaan korupsi timah, Agung Pratama mengungkapkan penambang timah ilegal di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk kerap kembali meski sudah ditertibkan oleh PT Timah maupun aparat penegak hukum (APH)."Pada hari penertiban itu, mereka keluar. Setelah itu kadang beberapa minggu atau beberapa hari masuk lagi," ujar Agung selaku Direktur Operasi dan Produksi PT Timah periode 2020-2021 dalam sidang pemeriksaan saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (4/9).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kenapa gudang amunisi TNI dianggap rahasia? Sehingga, tidak bisa sembarang orang bisa mengetahui terkait gudang amunisi tersebut.“Kan orang juga nggak tahu di situ ada gedung munisi. Nggak tahu (orang), karena gudang munisi kan sifatnya rahasia tertutup dia,” ujarnya.