Kebakaran Polres Kotamobagu, Tim Labfor Polri Hari Ini Investigasi TKP
Meski terjadi musibah kebakaran, pelayanan Polres Kotamobagu untuk masyarakat tetap berjalan dengan memanfaatkan beberapa ruang yang ada.
Tim Labfor Polri Cabang Makassar akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran Mako Polres Kotamobagu, Sulawesi Utara yang terjadi pada Kamis (3/4) dini hari sekitar pukul 03.30 WITA. Saat ini tim Labfor Polri tersebut sudah datang.
"Olah TKP dan pemeriksaan lokasi kebakaran akan dilakukan oleh Tim Labfor Polri Cabang Makassar dibantu Tim Inafis Polda Sulut, pada Jumat (4/3) pagi, setelah api dipastikan sudah benar-benar padam dan tidak ada bara api lagi," kata Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast, ketika dihubungi, dikutip Antara, Jumat (4/).
-
Apa itu Rampak Kendang? Seni rampak kendang tak hanya menampilkan kepiawaian memainkan alat musik, tetapi lebih dari itu. Bagi masyarakat Sunda, kendang jadi alat musik tradisional yang mampu memberikan hiburan. Banyak kesenian lokal yang memanfaatkan nyaringnya kendang, mulai dari jaipong, pencak silat, tari topeng, kuda renggong sampai koplo banjidor.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
-
Apa yang terkandung dalam ramuan keabadian? Awalnya dianggap sebagai anggur, cairan dalam pot perunggu ini ternyata mengandung kalium nitrat dan alunit, yang dalam teks Tao kuno disebut sebagai bahan ramuan keabadian.
-
Apa yang terbakar di Kebagusan? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
Abast mengatakan kronologi kejadian berdasarkan keterangan personel piket, sekitar pukul 03.25 WITA api disertai kepulan asap muncul dari arah gudang belakang, dan sudah mengarah ke gedung utama. Lalu sekitar pukul 03.30 WITA, kobaran api pun cepat membesar di bagian depan bangunan, hingga membakar bangunan atau ruangan-ruangan lainnya.
Tak berselang lama, Kapolres Kotamobagu bersama para Pejabat Utama tiba di Mapolres dan langsung mengevakuasi para tahanan ke Polsek Kotamobagu. Selanjutnya sekitar pukul 03.45 WITA, mobil Dinas Pemadam Kebakaran Pemkot Kotamobagu tiba di TKP dan langsung melakukan pemadaman.
“Totalnya ada empat unit mobil Pemadam Kebakaran Pemkot Kotamobagu dan 1 unit mobil AWC kepolisian yang turut memadamkan api, dibantu warga. Sekitar pukul 05.00 WITA, api berhasil dipadamkan, dan dilanjutkan dengan pendinginan,” kata Abast.
TKP Ditutup untuk Penyelidikan
Abast mengatakan pascakebakaran petugas kepolisian sudah menutup lokasi guna kepentingan olah TKP yang rencananya dilakukan pada Jumat (4/3) pagi. Olah TKP dan pemeriksaan lokasi kebakaran akan dilakukan Tim Labfor Polri Cabang Makassar dibantu Tim Inafis Polda Sulut.
Meski terjadi musibah kebakaran, lanjut Abast, pelayanan Polres Kotamobagu untuk masyarakat tetap berjalan dengan memanfaatkan beberapa ruang yang ada.
“Saat ini sudah mendapat dukungan dari Pemkot, Wali Kota Kotamobagu sudah menyiapkan eks gedung civitas UDK sebagai kantor sementara Kapolres dan staf, termasuk untuk pelayanan. Rencananya Jumat pagi personel Polres Kotamobagu kerja bakti di eks gedung civitas UDK untuk persiapan sebelum ditempati,” kata dia.
Diduga Akibat Korsleting Listrik
Sementara itu terkait penyebab kebakaran, Abast mengatakan, dugaan sementara karena korsleting listrik. “Namun untuk mengetahui penyebab pasti dan sumber titik api, masih menunggu hasil olah TKP Tim Labfor Polri Cabang Makassar dibantu Tim Inafis Polda Sulut.
Sampai saat ini berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ada korban jiwa, sedangkan kerugian material masih dalam pendataan lebih lanjut,” katanya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Kotamobagu, Kodim 1303/Bolmong, masyarakat, dan seluruh pihak lainnya atas dukungan dan bantuan terkait musibah kebakaran ini.
“Kemudian kami juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak menduga-duga bahkan menyebarkan informasi yang tidak benar terkait musibah kebakaran Mako Polres Kotamobagu,” katanya.
Pelayanan Tetap Berjalan
Pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan normal, pascakebakaran Mako Polres Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut), Kamis (3/3), dini hari.
“Saya selaku Kapolda Sulut menjamin bahwa, tugas-tugas Polri untuk memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat maupun penegakan hukum, untuk sementara masih berjalan normal meskipun ada sedikit kendala. Tetapi pada prinsipnya masih berjalan dengan normal,” kata Kapolda Sulut Irjen Pol Mulyatno, usai mengunjungi lokasi Mako Poleres Kotamobagu, di Kotamobagu.
Mulyatno mengatakan hal itu terlaksana, berkat dukungan dan bantuan dari Pemerintah Kota Kotamobagu, Kodim, masyarakat, serta pihak-pihak lainnya.
“Kami telah berkoordinasi dan bekerjasama dengan Wali Kota Kotamobagu juga Dandim serta masyarakat, yang sangat antusias membantu pasca kebakaran. Jadi kita optimis, supaya tugas-tugas Polri tidak terganggu,” kata Mulyatno.
Terkait olah TKP, tambah Irjen Pol Mulyatno, akan dilakukan oleh Tim Labfor Polri Cabang Makassar dibantu Tim Inafis Polda Sulut, rencananya pada Jumat (4/3) pagi. “Tentunya kita akan sama-sama untuk melakukan penyelidikan, pendalaman, juga olah TKP,” kata dia.
Kebakaran Mako Polres Kotamobagu yang berlokasi di Kelurahan Kotobangon, Kecamatan Kotamobagu Timur, Kota Kotamobagu, Sulut, terjadi pada Kamis dini hari, sekitar pukul 03.30 WITA.
Selain mendatangi TKP, Kapolda dan rombongan juga melihat langsung kondisi eks gedung civitas UDK, yang akan dijadikan sebagai kantor sementara Kapolres dan staf, termasuk untuk pelayanan kepada masyarakat.
Turut mendampingi Kapolda, Irwasda beserta beberapa Pejabat Utama Polda Sulut, Kapolres Kotamobagu dan jajaran, Dandim 1303/Bolmong serta Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara.
(mdk/gil)