Kebakaran PT Mandom, korban bertambah jadi 9 orang
Polisi sudah memeriksa tujuh orang dari 11 saksi yang rencananya diperiksa dalam kasus tersebut.
Korban jiwa akibat kebakaran pabrik kosmetik PT Mandom, Bekasi, kembali bertambah. Hingga kini total korban jiwa dalam insiden tersebut berjumlah sembilan orang.
"Korban yang meninggal yakni Annisa (22), di RS Permata Bekasi pada tanggal 15. Lalu besoknya tanggal 15 yaitu Eko Dwiningsih (45) di RSCM pada pukul 00.00 WIB," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Mohammad Iqbal melalui pesan singkat, Kamis (16/7).
Sebelumnya, korban Febriyanti (21) dan Sutarni (45) telah lebih dulu meninggal dunia. Hal ini dikatakan oleh Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya, Kombes Musyafak.
"Sutami yang meninggal Selasa (14/5) pukul 16.00 sore lalu di Rumah Sakit Pertamina karena mengalami luka bakar yang hampir 80 persen. Ia pun sudah dibawa pihak keluarga untuk kemudian dimakamkan," ujarnya di Polda Metro Jaya, Rabu (15/7).
Sebelumnya, ada lima korban jiwa yang sudah diidentifikasi saat kebakaran berlangsung. Mereka adalah jenazah 70501, atas nama Rosiana Bobi Sihat (22) Berhasil di teridentifikasi melalui hasil DNA dan sebuah kalung sesuai dari keterangan keluarga.
Kemudian, jenazah 07602, atas nama Maita (20) Berhasil di identifikasi melalui hasil DNA dan Gigi sesuai dari foto korban yang di miliki keluarga. Jenazah 07703, atas nama Nur Hasanah (25) Berhasil di identifikasi melalui hasil DNA dan Gigi sesuai dari foto korban yang di miliki keluarga.
Lalu, jenazah 07074, atas nama Viola Aditya (20) Berhasil di identifikasi melalui hasil DNA dan Gigi sesuai dari foto korban yang di miliki keluarga dan jenazah 07905, atas nama Muhammad Nasori (21) Berhasil di identifikasi melalui hasil DNA kedua orangtua korban.
Sementara itu di tempat yang sama, Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Khrisna Murti mengatakan pihaknya sudah melakukan penyelidikan untuk mencari dalang dibalik kebakaran tersebut. Saat ini pihaknya sudah memeriksa tujuh orang dari 11 saksi dalam kasus tersebut.
"Saat ini sedang memeriksa empat saksi dari PT Iwatani. Perusahaan itu yang memasang pipa gas. Kita ingin ingin mengetahui asal mula ledakan dan kebakaran," kata Khrisna.
Khrisna mengatakan, penyidiknya akan mengembangkan apakah ada unsur kesengajaan atau kelalaian. Kalau ada kelalaian nanti dicari siapa yang lalai, apakah sistem atau pengamanannya. Selain itu konstruksi gedung juga akan dilihat apakah memang memenuhi syarat atau tidak.
"Ini masih dalam proses pendalaman dengan mengedepankan azaz praduga tak bersalah," tandasnya.
Baca juga:
Korban tewas PT Mandom bertambah jadi tujuh orang
5 Jenazah korban kebakaran PT Mandom berhasil diidentifikasi
Polisi selidiki unsur kelalaian dalam kasus kebakaran PT Mandom
Anaknya tak kunjung pulang, 5 keluarga buruh PT Mandom lapor polisi
Dirut PT Mandom bantah kebakaran akibat pipa gas bocor
PT Mandom janji tanggung biaya perawatan seluruh korban kebakaran
Kebakaran PT Mandom, korban tewas jadi 6 orang
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang terjadi di Bekasi pada Kamis (30/11) ? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.