Kecewa janji manis Pemda, Mudita akhirnya bedah rumah sendiri
Mudita hampir setiap tahun dijanjikan rumahnya akan dapat bantuan bedah rumah.
Made Mudita (62) warga Dusun Purwa, Desa Pengastulan Seririt Kabupaten Buleleng di Bali melampiaskan kemarahannya dengan menghancurkan rumahnya sendiri. Dia menghancurkan rumahnya karena kesal tidak dapat bantuan bedah rumah.
Sikap Mudita ini sontak saja menimbulkan perhatian warga di lingkungan tersebut yang berdatangan untuk menenangkan amarahnya.
"Semula saya kira pak Mudita kesurupan. Setelah saya tau, ternyata karena kecewa pengajuan bedah rumahnya tidak juga turun," ungkap salah seorang warga di Pengastulan, Senin (16/5).
Katanya kekecewaan warga ini memuncak lantaran sudah tiga tahun lamanya dijanjikan akan diberikan bantuan bedah rumah. Namun tetap saja rumah gubuk miliknya tidak mendapat bantuan bedah rumah.
Sambil menjebol tembok bata usang rumahnya, Mudita berkelakar kalau pihak aparat desa sarat KKN. Dirinya menuding kepala lingkungan desa atau perbekel hanya menurunkan hibah anggaran bedah rumah dari provinsi kepada keluarga yang memiliki hubungan dekat.
Kekesalan juga diungkapkan oleh istrinya, sambil duduk menatap suaminya yang berang, Made Griya (57) membenarkan kalau pihaknya hampir setiap tahun dijanjikan rumahnya akan dapat bantuan bedah rumah.
"Sudah berulang kali ada petugas yang datang mengukur dan melihat rumah, foto foto. Tetapi, justru tetangga saya tiga orang yang rumahnya dekat kepala dusun dapat bantuan," ujar Griya menahan tangis menyaksikan rumahnya yang sekalian di hancurkan suaminya.
Dirinya memaklumi kekecewaan suaminya melakukan hal itu. Karena, kata dia, tahun ini sudah dipastikan oleh petugas desa rumahnya bakal dapat bantuan bedah rumah.
"Setelah kami tanyakan kepastiannya lagi, ternyata bantuan itu dikatakan belum ada. Suami saya langsung kalap," ujarnya.
Secara terpisah, Perbekel Desa Pengastulan Ketut Yasa membantah pihaknya dianggap tebang pilih dalam pemberian bantuan bedah rumah untuk warganya. Menurutnya, untuk bantuan bedah rumah pihak desa mengusulkan 21 KK ke Dinas Sosial Provinsi Bali.
Namun setelah dilakukan verifikasi, Desa Pengastulan mendapat jatah persetujuan untuk bedah rumah hanya 10 unit.
"Awalnya nama Made Mudita masuk dalam daftar penerima bantuan namun yang menentukan kan pemprov bukan saya," kata Yasa.
Baca juga:
Frustrasi kuliah tak kunjung selesai, mahasiswa di Bali gantung diri
Dibuntuti saat pergi mandi ke sungai, gadis nyaris diperkosa buruh
Istri hilang 11 hari, ternyata ada di desa tetangga dengan pria lain
Diduga lakukan pencabulan, petani di Bali dilaporkan ke polisi
TKW asal Buleleng hilang kontak, diduga ditangkap Polisi Malaysia
Ngaku jago berenang, Lot tewas tenggelam saat snorkling di pantai
Pembangunan kandang babi di Buleleng bikin warga meradang
-
Apa yang terkenal dari Kampung Kemasan? Tak jauh dari pusat Kabupaten Gresik, ada sebuah kampung yang terkenal dihuni oleh para crazy rich sejak ratusan tahun lalu. Namanya Kampung Kemasan.
-
Kapan embung di Kebumen itu dibangun? Embung itu terletak di daerah perbukitan, tepatnya di Desa Giritirto, Kecamatan Karanggayam, Kebumen. Selintas tidak ada yang salah dengan pembangunan embung itu. Namun sejak dibangun pada tahun 2018 lalu, embung itu tidak bisa digunakan untuk kepentingan warga.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Apa yang terjadi pada embung di Desa Giritirto, Kebumen? Embung itu terletak di daerah perbukitan, tepatnya di Desa Giritirto, Kecamatan Karanggayam, Kebumen. Selintas tidak ada yang salah dengan pembangunan embung itu. Namun sejak dibangun pada tahun 2018 lalu, embung itu tidak bisa digunakan untuk kepentingan warga.
-
Apa yang ditemukan di Kalimantan? Sisa-sisa kuno bagian bumi yang telah lama hilang ditemukan di Kalimantan. Penemuan lempeng Bumi yang diyakini berusia 120 juta tahun.
-
Dimana embung yang terbengkalai di Kebumen itu berada? Embung itu terletak di daerah perbukitan, tepatnya di Desa Giritirto, Kecamatan Karanggayam, Kebumen.