Kekurangan oksigen, Subakir dan Hartoyo tewas di dalam sumur tua
Keduanya berteriak dari dalam sumur karena dadanya sesak
Diduga kekurangan oksigen saat membersihkan sumur tua, dua pekerja tewas di dalam sumur milik Sugeng di Dusun Brumbung Desa Sumberagung Kecamatan Wates Kediri. Kedua pekerja yang tewas tersebut adalah Subakir (55) Warga Desa Karanganyar Kecamatan Wates, dan Hartoyo (47) Dusun Brumbung Desa Sumberagung, Kecamatan Wates.
Kasubbag Humas Polres Kediri AKP Bowo Wicaksono mengatakan, kejadian ini berawal ketika dua pekerja tersebut ke lokasi sumur pada Rabu sore (13/7). Kedua korban datang atas suruhan pemilik sumur untuk dibersihkan karena lama tidak terpakai.
"Subakir langsung masuk dalam sumur yang sebelumnya ditutupi dengan papan kayu. Setelah sampai kurang lebih satu meter setengah korban merasa dadanya sesak, lalu korban berteriak meminta bantuan," kata AKP Bowo Wicaksono.
Dibantu Suparti, Hartoyo berusaha menolong Subakir dengan cara menarik korban tetapi kedua orang tersebut tidak kuat. Mendengar kawannya yang terus meronta minta bantuan, akhirnya Hartoyo mengambil langkah cepat.
Setelah membuka baju Hartoyo langsung masuk ke dalam sumur untuk menolong Subakir. Namun setelah masuk beberapa meter di dalam sumur, Hartoyo juga berteriak meminta tolong karena dadanya juga merasa sesak.
Kejadian tersebut membuat orang-orang yang menyaksikan kejadian tersebut semakin takut menolong. Kawatir dengan keadaan kedua korban, sekitar jam 15.00 WIB Bambang (40) perangkat desa setempat menghubungi Polsek Wates melaporkan kejadian yang baru saja berlangsung.
Mendapati laporan petugas kepolisian langsung mendatangi TKP dan berkoordinasi dengan tim identifikasi Polres Kediri dibantu tim SAR dari Brimob Kompi C Kediri untuk melakukan evakuasi.
"Karena terlalu lama di dalam sumur dalam keadaan kekurangan oksigen Subakir dan Hartoyo meninggal di dalam sumur. Petugas mengamankan tali tambang warna biru panjang kurang lebih 18 meter dan tangga panjang yang terbuat dari bambu sebagai barang bukti," pungkas Bowo.