Kelengahan Warga Sumsel Pascakehadiran Vaksin Sebabkan 2 Ribu Kasus Baru
Iche menilai penambahan kasus disebabkan karena merosotnya penerapan protokol kesehatan sebagai kunci utama menghindari penularan virus.
Selama dua pekan pada Januari 2021, terjadi lonjakan signifikan angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Sumatera Selatan. Kenaikan tersebut disinyalir warga lengah terhadap protokol kesehatan pasca kehadiran vaksin.
Ahli Epidemiologi dari Universitas Sriwijaya Palembang Iche Andriyani Liberty mengungkapkan, selama dua pekan terakhir bulan lalu setidaknya terjadi 2 ribuan kasus terkonfirmasi positif sehingga kini menjadi 14.230 kasus. Padahal pada awal Januari 2021 sempat menurun signifikan setelah naik drastis pada Desember 2020.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
"Untuk minggu pertama dan keempat Januari 2021, ada penambahan yang begitu masif," ungkap Iche, Senin (1/2).
Iche menilai penambahan kasus disebabkan karena merosotnya penerapan protokol kesehatan sebagai kunci utama menghindari penularan virus. Hal ini disebabkan warga Sumsel terlena dengan kehadiran vaksin dan proses vaksinasi sudah dimulai sejak 14 Januari 2021.
"Ini yang perlu ditegakkan lagi karena vaksinasi untuk masyarakat umum masih panjang," ujarnya.
Iche menambahkan, mobilitas warga Sumsel, terutama di Palembang, kini terus meningkat. Ada juga mobilitas perpindahan orang antar wilayah dan ditemukan banyak kasus karena itu terjadi.
"Dalam catatan, banyak kasus terjadi setelah orang bepergian dari luar kota. Semestinya keluar masuk wilayah diperketat, rapid tes antigen juga harus didukung dengan disiplin prokes," pungkasnya.
Baca juga:
4.453 Tenaga Kesehatan Disuntik Massal di GOR Unhas Genjot Vaksinasi Covid-19
Vaksin Covid-19 Mulai Didistribusikan ke Wilayah Perbatasan Malaysia
Indonesia Bakal Terima 13,7-23,1 Juta Dosis Vaksin Multilateral
CEK FAKTA: Disinformasi Efek Samping Vaksin Covid-19 Membuat Kaki Relawan Melepuh
Gula Darah Tinggi, Bupati Garut Gagal Divaksinasi Covid-19
NU Ajak Masyarakat Sukseskan Vaksinasi Covid-19