Keluarga desak pelaku penganiaya bocah I dihukum setimpal
Keluarga desak pelaku penganiaya bocah I dihukum setimpal. Tangannya patah, wajahnya babak belur, bagian perut memar akibat dipukuli oleh tiga cleaning service Mal Seasons City, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Bocah I (4) hingga kini masih dirawat di RSUD Tarakan, Jakarta. Tangannya patah, wajahnya babak belur, bagian perut memar akibat dipukuli oleh tiga cleaning service Mal Seasons City, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Keluarga pun meminta agar para pelaku mendapat hukuman yang setimpal. Karena, selain luka fisik, korban juga mengalami trauma.
Kuasa Hukum LBH Mawar Saron Daniel Sony R Pardede mengatakan pelaku bisa dijerat pasal 80 ayat (2) juncto Pasal 76C dengan ancaman maksimal lima tahun penjara.
"Ancaman maksimal lima tahun, luka berat dan perlindungan terhadap anak," ujar Daniel saat ditemui di RSUD Tarakan, Jakarta, Kamis (18/5).
"Jadi untuk kepada mereka itu dalam peranannya ada jadi dia harus bertanggung jawab," ujar Daniel.
Ia mengakui jika pihak Seasons City sudah datang menjenguk korban I dan memberikan sejumlah uang. Namun, uang tersebut belum dihitung pihak keluarga.
"Kemarin si menurut Bapaknya korban bahwa pihak Season datang dan lalu memberikan sejumlah uang, besarannya kita sampai saat ini belum hitung berapa. Karena dari keluarga belum berani buka," ujar Daniel.
Sementara itu, Ahmad Saefudin (51) menambahkan pihak Seasons City baru datang satu kali menjenguk. "Baru nengok sekali ya, hari selasa," kata Saefudin.
Sebelumnya, peristiwa penganiayaan menimpa bocah I. Ia kerap mengunjungi Mal Season City lantaran ikut budenya, Icih yang bekerja sebagai penjaga toko pakaian. Dari umur 3 tahun sudah bermain di Mal Season City dan orang yang bekerja disana sudah mengenal korban karena sering bermain disana bahkan hampir setiap hari.
"Karena rumah dekat Season City ya budenya kerja di situ, karena sering diajak budenya hampir setiap hari. Bahwa sama pelakunya kenal. Tiga pelaku kenal, nyebutin nama ini dari anak saya sudah bicara," kata Saefudin.
Untuk proses selanjutnya minta diserahkan kepada kepolisian untuk menanggani kasus ini.
"Diadililah di hukum gitu, serahkan kepada pengacara saya gitu," pungkas Saefudin.
Baca juga:
Dirawat di RS, bocah dianiaya OB Mal Seasons City merintih kesakitan
Rebutan lubang tambang emas, warga Aceh tega bacok teman sendiri
Pendukung Kurdi dihajar pengawal Erdogan saat demo di AS
Seasons City tanggung jawab soal bocah dianiaya 3 petugas kebersihan
Erwin pulang dalam kondisi terluka diduga dianiaya lalu tewas
-
Dimana kekerasan pada anak dilarang? Banyak negara telah mengesahkan undang-undang yang melarang kekerasan terhadap anak.
-
Apa itu kejang demam pada anak? Kejang demam pada anak atau yang sering disebut penyakit step terjadi akibat adanya kenaikan suhu tubuh alias demam yang tinggi. Pada umumnya, demam tinggi itu disebabkan oleh adanya inveksi virus ataupun bakteri.
-
Apa saja tipe gangguan kecemasan pada anak? Mengutip situs Anxiety and Depression Association of America, terdapat beberapa tipe gangguan kecemasan pada anak, antara lain: Gangguan Kecemasan Umum Tipe gangguan kecemasan pada anak yang pertama disebut kecemasan umum atau Generalized Anxiety Disorder (GAD). Ketika gangguan kecemasan pada anak ini terjadi, ia akan merasakan kekhawatiran secara berlebih pada semua hal. Gangguan kecemasan pada anak tipe ini akan membuat pribadi anak menjadi terlalu perfeksionis terhadap berbagai hal. Jika terus berlanjut hingga lebih dari 6 bulan, gangguan kecemasan pada anak akan membuatnya memaksakan diri mencapai semua hal dengan sempurna dan merasa ketakutan atas kesalahan sekecil apapun. Gangguan Kepanikan Tipe gangguan kecemasan pada anak yang selanjutnya adalah gangguan kepanikan atau panic disorder.Pada umumnya, dokter atau psikiater akan melakukan pemeriksaan tipe gangguan kecemasan pada anak apabila ia sudah mengalami minimal dua kali serangan panik secara tiba-tiba tanpa adanya alasan yang jelas.(Foto : istockphoto.com) Kecemasan saat Berpisah Gangguan kecemasan pada anak yang selanjutnya adalah Separation Anxiety Disorder (SAD). Kondisi kecemasan ini biasanya dimulai ketika anak berusia 18 bulan hingga 3 tahun. Diperlukan penanganan yang lebih serius jika terus mengalami gangguan kecemasan pada anak karena hal ini dapat menghambat potensi anak untuk berkembang dan hidup mandiri dengan dirinya sendiri. Kecemasan Sosial Tipe gangguan kecemasan pada anak yang keempat disebut kecemasan sosial atau social anxiety atau fobia sosial. Kondisi ini mengakibatkan anak akan merasa ketakutan ketika diminta berinteraksi dengan dunia sosial. (Foto : istockphoto.com) Selective Mutism Ketika anak secara tiba-tiba menjadi diam membisu apabila ia merasa ketakutan dan panik, ini dapat dikategorikan sebagai gangguan kecemasan pada anak tipe Selective Mutism. Anak yang mengalami gangguan kecemasan ini akan diam, tidak bergerak, tidak berekspresi, menghindari kontak mata, dan menundukkan kepalanya ketika menghadapi situasi yang menegangkan baginya. Fobia Fobia merupakan kondisi ketakutan secara berlebihan terhadap suatu hal. Gangguan kecemasan pada anak yang satu ini dapat menyerang anak apabila ia dihadapkan pada suatu hal yang membuatnya gelisah, menangis, tantrum, rewel, sakit kepala, atau bahkan sakit perut.(Foto : istockphoto.com) Obsessive-compulsive Disorder (OCD) OCD juga termasuk ke dalam tipe gangguan kecemasan pada anak. Kondisi ini biasanya lebih banyak dialami oleh anak pada usia 8 hingga 12 tahun. Anak yang mengalami gangguan kecemasan satu ini akan terobsesi pada suatu hal yang tidak wajar, terutama pada keteraturan dan pengulangan.(Foto : istockphoto.com) Post-traumatic Stress Disorder (PTSD) Tipe gangguan kecemasan pada anak yang terakhir adalah Post-traumatic Stress Disorder atau biasa disebut dengan trauma. Merasa takut atau sedih akan sesuatu hal yang emosional memanglah wajar. Namun, sejumlah anak mungkin akan mengalami trauma jika situasi tersebut sangat mengerikan atau mencekam. Gangguan kecemasan pada anak ini akan mengubah karakter anak secara keseluruhan dan sangat diperlukan penanganan secara khusus agar mental anak membaik.
-
Apa saja tanda cacingan yang dialami oleh anak? Anak kecil yang terkena cacingan biasanya cenderung mengalami diare atau sembelit yang berkepanjangan. Adapun diare tersebut disertai dengan lendir ataupun darah. Selain itu, anak juga akan mengeluhkan perut kembung dan rasa nyeri pada perut.
-
Kenapa bayi sering cegukan? Cegukan pada bayi umumnya merupakan fenomena alami dan tidak perlu menjadi sumber kekhawatiran yang berlebihan bagi orangtua.
-
Apa saja gejala gondongan pada anak? Gejala gondongan pada anak biasanya muncul 12-25 hari setelah terinfeksi virus. Gejala utama adalah pembengkakan kelenjar ludah di bawah telinga, yang bisa terjadi pada satu atau kedua sisi wajah. Gejala lain yang bisa timbul adalah:Demam hingga 39°CNyeri saat mengunyah atau menelan makananMulut keringSakit kepalaNyeri sendiNyeri perutMudah lelahHilang nafsu makan