Keluarga Korban Duga FA Dibunuh oleh Tukang Bubur yang Ngontrak di TKP
Kepala Polsek Megamendung Ajun Komisaris Asep Drajat mengatakan, polisi masih melakukan otopsi jasad korban untuk mengetahui penyebab kematiannya.
Pihak keluarga menuntut agar kepolisian segera mengungkap kasus kematian FA, bocah berusia delapan tahun yang ditemukan tewas di dalam bak kamar mandi di sebuah kontrakan di wilayah Megamendung, Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Keluarga korban menduga, FA menjadi korban pembunuhan. Sebab, sebelum ditemukan tewas, korban sempat hilang selama tiga hari.
-
Kenapa Bogor disebut Kota Hujan? Karena jumlah milimeter air yang tercurah berada di atas angka 2.000, maka bisa dipastikan jika intensitas air hujan bisa terus turun sepanjang tahun. Ini yang membuat Bogor masih diselingi kondisi hujan saat musim kemarau karena jumlah kandungan air di awan yang tinggi.
-
Apa yang keluar dari sumur di Bogor? Beredar di media sosial semburan gas bercampur air di lahan belakang bangunan kontrakan, Kampung Leuwi Kotok, Desa Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/10).
-
Bagaimana Pawai Dongdang di Bogor dirayakan? Dalam kegiatan tersebut, ratusan warga mengarak beberapa alat pikul padi yang terbuat dari potongan batang bambu setinggi orang dewasa. Tidak hanya itu, Pawai Dongdang juga dimeriahkan oleh arak-arakan hasil bumi dan makanan yang dihias dalam beraneka bentuk dengan diiringi suara kendang, angklung, serta pukulan lesung.
-
Apa saja tempat wisata yang ada di Puncak Bogor? Di wisata Puncak Bogor, Anda bisa menemukan berbagai tempat wisata yang populer, indah, dan wajib dikunjungi. Mulai dari taman bunga yang megah, kebun teh yang hijau, air terjun yang segar, hingga taman safari yang seru.
-
Apa yang unik dari kambing di Bogor? Ada kambing bertanduk 5 yang menggegerkan masyarakat di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
Paman korban, Agus Budiono menceritakan, jasad korban ditemukan setelah muncul aroma busuk dari salah satu rumah kontrakan milik nenek korban. Agus mengatakan, kontrakan itu dihuni oleh seorang penjual bubur ayam berinisial YA.
Agus menyebut, sejak menghilangnya korban selama tiga hari itu, YA juga turut menghilang dan meninggalkan kontrakan dalam keadaan terkunci.
"Kemungkinan besar gitu. Karena dia (YA) juga tidak ada di kontrakan sejak Fira hilang," kata Agus, Rabu (2/7/2019).
Dirinya mengungkapkan, karena curiga, pintu kontrakan yang dalam keadaan terkunci itu dibuka paksa oleh pihak keluarga dan warga sekitar. Kemudian, didapati jasad Fira terbujur kaku di dalam bak mandi kontrakan tersebut.
"Sewaktu dibuka pintu itu kelihatan ada kaki. Ternyata itu keponakan saya kondisinya di dalam bak mandi di atasnya ditutup kain sama ember," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Polsek Megamendung Ajun Komisaris Asep Drajat mengatakan, polisi masih melakukan otopsi jasad korban untuk mengetahui penyebab kematiannya.
"Penyebab kematiannya belum tahu, kita masih nunggu hasil otopsi dari pihak rumah sakit," sebut Asep.
Asep mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku. Pihaknya, lanjut Asep, memeriksa saksi kasus tersebut. "Pelaku masih dalam lidik. Adapun saksi yang melihat kejadian tersebut atas nama Sdr. Topik Hidayatullah dan sdr Didin," jelas dia.
Polisi menyita sejumlah barang bukti kasus tersebut, antara lain sprei warna biru, centong kayu, pakaian/baju serta celana korban dan ember warna merah muda.
Baca juga:
Ini Sketsa Wanita Diduga Korban Pembunuhan yang Ditemukan di Tol Jagorawi
20 Paranormal Sempat Dikerahkan Cari Bocah Tewas Dalam Bak Mandi di Bogor
Polisi Temukan Centong Hingga Seprai di Kontrakan Bocah Tewas Dalam Bak Mandi
Bocah 8 Tahun di Bogor Ditemukan Tewas Terbungkus Sarung Dalam Bak Mandi
Pembunuh Karyawati Bank Syariah Mandiri Lakoni 25 Adegan Rekonstruksi
Polisi Sebar Sketsa Wajah Korban Pembunuhan di Bekasi, Ini Ciri-Cirinya