Keluarga minta pemerintah bebaskan 7 ABK Charles sebelum HUT RI-71
Harapan besar keluarga ABK Charles, suami dan keluarga mereka, bisa bebas dengan selamat.
Tenggat waktu bayar tebusan 4 sandera ABK Charles, yang dituntut Al Habsy Misaya, senilai 250 juta peso Filipina, menyisakan 1 hari lagi. Harapan besar keluarga ABK Charles, suami dan keluarga mereka, bisa bebas dengan selamat, sekaligus menjadi kado manis jelang HUT Kemerdekaan RI ke-71.
Sebelumnya, Al Habsy Misaya meminta uang tebusan dibayar dalam 15 hari, terhitung sejak 1 Agustus 2016 lalu. Pemerintah pun berulang kali menegaskan tetap menolak membayar tebusan.
"Ya semoga keluarga kami bisa dibebaskan secepatnya dengan selamat," kata istri ABK Ismail, Dian Megawati Ahmad, kepada merdeka.com, Minggu (14/8) malam.
Senin 15 Agustus 2016, dua hari menjelang hari kemerdekaan RI. Bagi keluarga ABK Charles, kebebasan suami dan keluarga mereka dari tangan penyandera, sebagai wujud nyata kemerdekaan mereka, sekaligus menjadi kado manis di hari kemerdekaan.
"Akan sangat manis jika bisa seperti itu mas. Benar-benar bisa menjadi sebuah hari merayakan kemerdekaan," ujar Dian.
Hampir 2 bulan lamanya, keluarga ABK Charles terus menanti kabar dari upaya pembebasan sandera. Komunikasi bersama dengan Kementerian Luar Negeri menjelang tenggat waktu 15 Agustus 2016, semakin intensif. Yang terbaru, Sabtu (13/8) lalu, utusan Kemenlu melakukan pendampingan psikologi bagi keluarga ABK.
"Setiap hari kami dapat informasi dari pemerintah dan perusahaan. Tapi untuk isinya, lebih baik ditanyakan langsung ke pihak-pihak terkait itu mas," sebut Dian.
Kesekian kalinya, Minggu (14/8) malam, keluarga ABK menggelar doa bersama demi keselamatan suami dan keluarga mereka, di kediaman Elona Rahmadani, istri dari ABK Robin Piter, di mes karyawan PT Rusianto Bersaudara di Sungai Lais.
"Iya mas, doa bersama, mudah-mudahan segera dibebaskan," sebut Dian.
"Bayar atau tidak, kami tetap meyakini, terus berharap, berdoa, di sana suami dan keluarga kami baik-baik saja. Tidak mau berandai-andai," tambah Elona.
Diketahui, Al Habsy Misaya yang menyekap 4 sandera ABK Charles masing-masing Ismail, M Nasir, Robin Piter dan M Sofyan. Tidak kurang kontak 3 kali mengontak istri Ismail, Dian Megawati Ahmad. Mereka menyampaikan permintaan tebusan 250 juta peso, untuk menebus keempat sandera itu.
Namun pemerintah menegaskan tidak akan membayar uang tebusan. Yang disayangkan, tidak diketahui keberadaan dan nasib jelas 3 sandera lainnya yakni Edi Suryono, kapten Ferry Arifin dan Mabrur, yang berada di tangan militan Abu Sayyaf selain Al Habsy Misaya.
Baca juga:
Menteri Susi akui usaha perikanan rentan pelanggaran HAM
Anak tewas jadi ABK di kapal asing, orangtua Bayu kecewa sikap PJTKI
10 Desember 2015, Menteri Susi keluarkan aturan perlindungan nelayan
12.000 ABK asal Indonesia kerja untuk kapal asing
ABK Indonesia meninggal, Kemenlu akan sanksi perusahaan asal Taiwan
Komnas HAM desak Polri segera ungkap kasus perbudakan Benjina
Menteri Susi: 210.000 ABK Indonesia di kapal asing rawan perbudakan
-
Apa yang dilakukan oleh Wamen ATR di Pekanbaru? Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang, Raja Juli Antoni mengunjungi Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Pekanbaru, Sabtu (5/8). Setibanya di Kantah Kota Pekanbaru, Raja Juli Antoni meninjau jalannya Pelayanan Tanah Akhir Pekan (PELATARAN). Ia ingin memastikan program tersebut benar-benar bermanfaat bagi warga yang tak bisa mengurus administrasi pertanahannya di hari kerja pada umumnya, yaitu Senin-Jumat.
-
Apa yang diteladani oleh ASN di Banyuwangi? Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengajak para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi untuk meneladani sifat dan akhlak Nabi Muhammad SAW.
-
Siapa yang mewakili TNI dalam perundingan Wonosobo? Pasukan TNI diwakili Kolonel Sarbini, sedangkan dari Belanda diwakili Kolonel Breemouer.
-
Apa yang dilakukan oleh warga Rohingya di Pekanbaru? Mereka tiba tadi malam dan mengaku tidak tahu siapa yang membawa. Polisi mengamankan sebanyak 13 orang etnis Rohingya yang masuk wilayah Kota Pekanbaru, Riau. Mereka terlantar di jalan protokol yakni di pinggir Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.