Keluarga pramugari AirAsia asal Palembang doakan semua selamat
Selama bekerja, Nisa jarang pulang ke Palembang tetapi tetap berkomunikasi dengan keluarga melalui telepon.
Dari ratusan penumpang dan awak pesawat Air Asia nomor penerbangan QZ8501 tujuan Surabaya-Singapura yang hilang, Minggu (28/12) pagi, ada seorang warga Palembang. Dia adalah Khairunnisa (22) atau kerap dipanggil Nisa. Nisa bertugas sebagai pramugari di pesawat tersebut.
Orangtua Nisa, Haidar Fauzi dan Rohana kemarin sudah berangkat ke Surabaya setelah mendapat kabar anak bungsu dari tiga bersaudara itu masuk dalam daftar awak pesawat yang hilang.
Meski demikian, kerabat dan tetangga Nisa selalu ramai berkunjung di rumah orangtuanya di Jalan Pipa, Nomor 976, Kelurahan Pipa Reja, Kecamatan Kemuning, Palembang. Di rumah itu, keluarga dan tetangga tak henti-hentinya berdoa. Mereka berharap, Nisa dan penumpang lain bisa segera dan dalam kondisi selamat.
Widya, salah satu kerabat Nisa mengatakan, keluarga pertama kali mendapat informasi hilangnya Air Asia sekitar pukul 10.00 WIB dari keluarga yang menonton televisi. Satu jam kemudian, pihak maskapai Air Asia menghubungi ayah Nisa untuk memastikan bahwa anaknya itu masuk dalam daftar pramugari yang sedang bertugas di pesawat itu.
"Tadinya tak percaya, tapi waktu orang Air Asia telepon, baru percaya. Pak Haidir sekeluarga kemarin berangkat ke Surabaya," ungkap Widya kepada merdeka.com, Senin (29/12).
Dikatakannya, Nisa sudah bekerja sebagai pramugari Air Asia sejak 2013 lalu. Selama bekerja, Nisa jarang pulang ke Palembang tetapi tetap berkomunikasi dengan keluarga melalui telepon.
"Paling sebulan sekali. Tapi, dia (Nisa) sering kirim uang buat orangtuanya," kata dia.
"Kami sekeluarga berharap Nisa kembali ke keluarga dengan selamat, begitu juga dengan penumpang lain," sambungnya.