Keluarga sisakan berbagai pertanyaan paska meninggalnya Wiwit
Alvian menerangkan bahwa dari keterangan salah seorang rekan calon suami Wiwit, Asworo sempat pulang ke mess pada Minggu (7/5) pagi dengan menggunakan sebuah mobil. Mobil itu berdasarkan rekaman CCTV di mess, lanjut Alvian, sempat dicuci oleh calon suami Wiwit tetapi yang dicuci hanya bagian dalamnya saja.
Meninggalnya Catharina Widjawati atau biasa disapa Wiwit (30) menyisakan pertanyaan di keluarga. Di antaranya adalah paska menghilangnya Wiwit sejak Sabtu (6/5) hingga akhirnya ditemukan jenazahnya pada Kamis (11/5) di Jalan Sungai Sedapat, Sukarami, Palembang, sang calon suami Martinus Asworo (33) tak diketahui keberadaannya.
"Orang terakhir yang bersama Mbak Wiwit adalah calon suaminya yang bekerja sebagai tenaga fotokopi di salah satu sekolah swasta di Palembang. Karena saat itu Mbak Wiwit dan calon suaminya sedang dalam perjalanan akan ke bandara dan akan terbang ke Yogyakarta untuk melakukan pemotretan pre-wedding," ujar Alvian Nur Budi Prasetyo, adik sepupu Wiwit, Kamis (18/5).
Alvian menerangkan bahwa dari keterangan salah seorang rekan calon suami Wiwit, Asworo sempat pulang ke mess pada Minggu (7/5) pagi dengan menggunakan sebuah mobil. Mobil itu berdasarkan rekaman CCTV di mess, lanjut Alvian, sempat dicuci oleh calon suami Wiwit tetapi yang dicuci hanya bagian dalamnya saja.
"Mobil itu kalau dari keterangan polisi di Palembang yang menangani kasus pembunuhan Mbak Wiwit merupakan mobil rental yang biasa disewa oleh Asworo. Mobil saat ini diamankan oleh petugas. Dari keterangan petugas saat saya di Palembang untuk menjemput jenazah Mbak Wiwik, ditemukan bercak darah dan pada handle remnya mengalami kerusakan," ungkap Alvian.
Alvian menambahkan bahwa calon suami Wiwit diketahui pada Minggu sore pergi dengan tergesa-gesa menggunakan sepeda motor. Saat ditanya teman satu messnya, kata Alvian, Asworo pamit mau pergi melaundrykan pakaiannya. Sejak itu, Asworo tak lagi diketahui keberadaannya.
"Keanehan lainnya adalah dari beberapa ATM milik Mbak Wiwit semuanya kosong. Dari pelacakan yang dilakukan keluarga, di salah satu rekening Mbak Wiwit ada uang Rp 6,5 juta tetapi ditarik oleh seseorang sebesar Rp 6,4 juta pada hari Kamis (11/5) di daerah Lampung Timur," jelas Alvian.
"Padahal, saat itu Mbak Wiwit diketahui sudah meninggal dunia. Anehnya itu kok ATM-nya kosong, padahal orang mau menikah itukan harusnya punya tabungan. Tapi kok rekening Mbak Wiwit kosong," tambahnya.
Alvian juga menambahkan bahwa pada Minggu (7/5) pagi, sempat ada perubahan status BBM milik Wiwit. Statusnya, ucap Alvian, bertuliskan "Save Flight".
"Padahal Mbak Wiwit itu diperkirakan meninggal pada Sabtu (6/5) malam hingga Minggu (7/5) dini hari. Itu berdasarkan keterangan dari petugas. Kok bisa pagi statusnya BBM-nya bisa update. Saat pemeriksaan barang-barang milik Mbak Wiwit, telepon genggam dan ATM diketahui hilang," pungkas Alvian.
Baca juga:
Tunangan Wiwit diketahui tawarkan kamera usai batal ke Yogyakarta
Wiwit ditemukan tewas di semak-semak usai pamit foto pre-wedding
PNS Dishub DKI Jakarta ditemukan tewas di apartemen Bekasi
Hendak ambil daun tersengat listrik, Handoko ditemukan di atas pohon
Nelayan Cilacap tewas terapung, diduga akibat penyakit ayan kambuh
Pegawai toko roti di Surabaya ditemukan tewas dalam posisi sujud
Mulyono ditemukan tewas di sumur dengan kondisi tangan terikat
-
Apa kegiatan Atta Halilintar di Yogyakarta? Jadi, aku tuh ada acara, ada undangan di Yogyakarta. Kebetulan aku di Yogya dan di sini terkenal dengan wisata kulinernya, jadi aku yakin Yogya pasti the best buat makanan. Istri pun nitip makanan," pungkas Atta dalam live streaming di YouTubenya.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Kapan Duta pindah ke Yogyakarta? Cerita Masa Kecil Fakta Menarik: Duta, Berusia 3,5 Tahun, Pindah ke Yogyakarta dan Mampu Berbicara Bahasa Jawa dan Indonesia Secara Bersamaan.
-
Apa masalah utama yang dihadapi Yogyakarta terkait sampah? Sampah di Yogyakarta ini rasane ora kelar-kelar, ora uwis-uwis (rasanya enggak pernah selesai, enggak ada habisnya). Pertanyaannya, kepiye kok ngene? Gitu kan? Terus muncul timbunan sampah di 14 depo yang ada di kota,
-
Kapan tradisi Mubeng Benteng di Yogyakarta dilakukan? Di Yogyakarta, tradisi Mubeng Benteng dilakukan untuk menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram.