Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Pelabuhan Merak dipadati pemudik yang hendak menuju Pulau Sumatera. Mereka rela menginap di pelabuhan, tapi tak kunjung masuk kapal. Mereka protes.
- Pelabuhan Merak Macet Parah, ASDP Masih Tunggu Izin Pemerintah untuk Jalankan Solusi Ini
- Mudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak
- Kapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang
- Kapal Pembawa Kotak Suara Pemilu di Mentawai Kecelakaan Dihantam Ombak, KPU Tidak akan Gelar Pemilihan Suara Ulang
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Sejumlah pemudik kendaraan roda empat di Pelabuhan Merak, Banten, melakukan protes kepada petugas pelabuhan. Sebab, mobil sudah mengantre lama namun tidak kunjung masuk kapal.
Seorang pemudik asal Jakarta Anton (45), di Cilegon, Banten, Senin, berharap pelayanan bisa diberikan secara adil kepada seluruh calon penumpang.
Anton sabar menunggu antrean sejak pukul 02.00 WIB di Pelabuhan Eksekutif Merak. Bahkan sebelum sampai Merak, dia harus berjuang di jalan tol.
Dia sempat terjebak macet selama 8 jam di Tol Tangerang-Merak saat menuju ke Pelabuhan.
"Kami sudah sabar menunggu dari semalam disini, tapi belum juga masuk kapal," katanya, dilansir Antara, Senin (8/4).
Anton berharap para petugas berlaku adil dan mendahulukan para pemudik yang sudah antre terlebih dahulu.
"Pengennya tertib dari ujung kanan dulu, malah yang diduluin yang baru dateng, padahal kami yang sudah dari semalem antre disini," ujarnya.
Anton bersama dengan pemudik lainnya mengaku akan terus protes jika tidak diberlakukan secara adil.
"Kalau tidak beres-beres kita akan protes terus berlanjut," terangnya.
Yohan pemudik lainnya juga mengaku kesal lantaran petugas yang tengah melakukan pelayanan tidak berlaku adil karena tidak mendahulukan kendaraan yang sudah lama mengantre.
"Saya sudah lama menunggu di sini dari semalem. Bensin sisa sedikit, kita sudah menunggu lama, malah yang diduluin yang lain, kayaknya dibayar itu, kalau gitu kita juga bisa bayar saja sekalian," jelasnya.
Berdasarkan pantauan di lokasi, sejumlah pemudik melakukan unjuk rasa di depan dermaga eksektuif. Protes tersebut ditunjukkan kepada petugas yang tengah melakukan pelayanan.
"Dari rapat itu maka dengan hasil yang dilaksanakan disepakati option penguraian kemacetan dengan cara melakukan sistem muat kepada kapal yang mengangkut pemudik di pelabuhan merak" ujar Direktur Utama PT BKI (Persero) Arisudono Soerono, dikutip pada Senin (8/4).
Dia menjelaskan, proses ini berguna mempersingkat waktu dalam proses penyeberangan pemudik dari Pelabuhan Bakauheni.
"Ini dialihkan/dibongkar ke Pelabuhan Ciwandan, usulan ini sudah disetujui oleh para stakeholders," beber Arisudono.