Kematian Johannes Marliem & misteri komplotan perampok duit negara
Wakil Presiden Jusuf Kalla tiba-tiba saja membuat pernyataan mengejutkan. JK mengatakan, Johannes ternyata memiliki kelompok buat merampok keuangan negara. Menurutnya, Johannes menggunakan ilmunya untuk melakukan kejahatan.
Saksi kunci kasus korupsi proyek e-KTP, Johannes Marliem tewas pada 10 Agustus lalu di rumahnya kawasan Los Angeles, Amerika Serikat. Marliem merupakan penyedia produk automated finger print identification system (AFIS) merek L-1 untuk proyek e-KTP.
Kematiannya mengejutkan. Simpang siur. Benar bunuh diri atau dibunuh. Di dalam negeri, KPK mengaku hanya dapat info secuil. Polri merasa tak bisa ikut campur. Menteri Luar Negeri Retno L Marsudi masih terus berkoordinasi dengan Duta Besar (Dubes) di sana.
Washington Post membuat laporan mengejutkan. Disebutkan jika Marliem tewas setelah terjadi perselisihan dengan polisi. Ada luka tembak di kepala. Tidak dijelaskan perselisihan yang dimaksud.
"Johannes Marliem meninggal karena luka tembakan yang ditimbulkan dirinya sendiri di kepala," kata juru bicara departemen kesehatan Los Angeles, Rayna Hernandez, Senin (14/8).
Wakil Presiden Jusuf Kalla tiba-tiba saja membuat pernyataan mengejutkan. JK mengatakan, Johannes ternyata memiliki kelompok buat merampok keuangan negara. Menurutnya, Johannes menggunakan ilmunya untuk melakukan kejahatan.
"Diaspora tidak selalu baik, namun ada juga diaspora yang tidak seharusnya. Baru saja kita dengar kematian Johannes Marliem. Dia ternyata mempunyai kelompok merampok bangsa ini, merampok keuangan negara. Itu jangan diikuti, berkelompok untuk merampok kekayaan negara dengan ilmunya," katanya.
JK menyampaikan ini saat memberi sambutan di acara Diaspora Global Summit, di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, Senin (21/8). Namun JK tak menjelaskan detail siapa saja orang ada dalam kelompok itu, dan kejahatan apa saja yang sudah dilakukan.
JK menegaskan apa yang dilakukan Johannes sangat membahayakan bangsa ini. Dia berharap ilmu yang dimiliki anggota Diaspora Indonesia digunakan untuk membangun negara.
"Ini bahaya. Saya ingin dengan ilmu yang Anda punya, Anda membangun bangsa ini sebaik-baiknya. Saya harapkan kita semua maju dan bersatu," katanya.
Novel menegaskan KPK memiliki banyak saksi kunci untuk mengungkap kasus e-KTP. Namun dia enggan berspekulasi jika kematian Johannes berkaitan dengan kasus kakap tersebut.
"Tentunya kalau saya mau bicara saksi kunci, saksi kuncinya juga banyak, tidak cuma satu. Ini yang harus jadi perhatian kita semua, dan kalau salah satu saksi e-KTP meninggal tentu tidak terlalu berpengaruh terhadap pembuktian perkara tersebut," kata Novel, seperti diberitakan Antara di Singapura, Selasa (15/8).
Sekretaris Jendral Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristianto berharap agar kepolisan dan juga KPK bisa bekerjasama dengan aparat penegak hukum di Amerika. Hal itu dilakukan untuk mengidentifikasi adanya dugaan penghilangan barang bukti.
"Kita harapkan kepolisian dan KPK untuk dapat bekerja sama dengan pihak penegak hukum di Amerika serikat, untuk mengetahui kebenaran bahwa yang bersangkutan apakah betul-betul ada upaya lain, pihak lain untuk menghilangkan barang bukti atau itu sebagai persoalan pribadi atau keluarga," kata Hasto, di DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (13/8).
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus korupsi impor emas? Di samping melakukan penggeledahan kantor pihak Bea Cukai, tim juga masih secara pararel melakukan penyidikan perkara serupa di PT Aneka Tambang (Antam).
-
Apa yang dilimpahkan Kejagung ke Kejari Jaksel dalam kasus korupsi timah? Kejaksaan Agung (Kejagung) melimpahkan tahap II, menyerahkan tersangka dan barang bukti kasus korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.Adapun yang dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) adalah tersangka Tamron alias Aon (TN) selaku beneficial ownership CV VIP dan PT MCN.
-
Apa yang dikatakan oleh Agus Rahardjo terkait kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Kapan Kejagung mulai mengusut kasus korupsi impor emas? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Siapa yang ditahan oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur terkait kasus korupsi di PT IMS? Kepala departemen pengadaan PT INKA Multi Solusi (PT IMS) berinisal HW ditahan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Ia disangka telah melakukan tindak pidana korupsi pengadaan barang dengan nilai kerugian sebesar Rp9 miliar.
-
Kasus korupsi apa saja yang menjerat Menteri Jokowi? Mantan Menpora Imam Nahrawi Terbukti menerima suap penyaluran pembiayaan dengan skema bantuan pemerintah melalui Kemenpora pada KONI Tahun Anggaran (TA) 2018 Mantan Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham terjerat kasus suap terkait proyek PLTU Riau-1. Ia pun divonis 3 tahun penjara oleh majelis hakim Tipikor Jakarta. Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo Edhy terjerat kasus korupsi ekspor benih lobster atau benur Mahkamah Agung (MA) menyunat vonis mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo Mantan Menteri Sosial Juliari Batubara. KPK menetapkan Juliari P Batubara sebagai tersangka kasus dugaan korupsi bansos Covid-19. Divonis penjara 12 tahun dan denda Rp 500 juta Terbaru ada Johnny G Plate ditetapkan tersangka dugaan korupsi pengadaan BTS 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kemenkominfo Tahun 2020-2022.
Baca juga:
Novel sebut kematian Johannes Marliem tak pengaruhi pengusutan e-KTP
KPK bantah Johannes Marliem saksi kunci korupsi e-KTP
Awal mula Johannes Marliem terlibat proyek e-KTP
Wapres JK: Johannes Marliem ternyata mempunyai kelompok merampok bangsa ini
Serangan anyar Fahri ke KPK, dari soal Novel sampai Johannes