Kemenkes Investigasi Hepatitis Akut di RI, Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan?
Pemerintah masih menginvestigasi 15 kasus yang diduga terjangkit Hepatitis akut di Indonesia.
Pemerintah masih menginvestigasi 15 kasus yang diduga terjangkit hepatitis akut di Indonesia. Dari total 15 kasus, 11 di antaranya berstatus suspek dan 4 lainnya pending classification.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi mengatakan pemerintah sedang menunggu hasil laboratorium puluhan kasus tersebut. Terutama berkaitan dengan pemeriksaan Hepatitis E.
-
Apa itu hepatitis? Hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh berbagai virus menular dan agen tidak menular yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan, beberapa di antaranya dapat berakibat fatal.
-
Bagaimana cara mencegah hepatitis? Vaksinasi adalah langkah utama dalam mencegah hepatitis, terutama untuk hepatitis A dan B.
-
Kapan Hari Hepatitis Sedunia diperingati? Pada tanggal 28 Juli setiap tahun, dunia memperingati Hari Hepatitis Sedunia untuk meningkatkan kesadaran global mengenai hepatitis.
-
Di mana hepatitis dapat menyebar? Di antara penyebab utama hepatitis adalah infeksi virus, seperti hepatitis A, B, dan C, yang dapat menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh atau makanan dan minuman yang terkontaminasi.
-
Apa saja penyebab utama peradangan hati yang dikenal sebagai Hepatitis? Hepatitis adalah kondisi peradangan pada organ hati yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi virus, konsumsi alkohol berlebihan, paparan racun tertentu, dan kondisi medis lainnya.
-
Apa jawaban teka-teki nasi hepatitis MPLS? Nasi hepatitis dalam teka-teki konteks Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) adalah nasi kuning.
"Belum (ada hasil laboratorium), terutama yang E," katanya kepada merdeka.com, Kamis (12/5).
Tak hanya itu, pemerintah belum mendapatkan hasil dari pemetaan virus lain. Menurut Nadia, investigasi kasus yang diduga berkaitan dengan Hepatitis akut tidak mudah. Apalagi, belum semua laboratorium di daerah bisa melakukan pemeriksaan.
"Kira-kira (butuh waktu) 7-10 hari," ucapnya.
Sekretaris Direktorat Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan ini menjelaskan investigasi kasus yang diduga hepatitis akut harus dilakukan secara teliti. Sehingga waktu yang dibutuhkan memang cukup lama.
"Kalau kontak investigasi harus betul-betul dipastikan. Jadi memang tidak bisa cepat karena tim surveilans saat menanyakan semua faktor risiko dan kemungkinan penularan," terangnya.
BRIN Riset Kasus Hepatitis Akut
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ikut meneliti kasus Hepatitis akut. Namun, penelitian terhambat pada sampel.
"Kami sudah siap secara SDM dan fasilitas. Tapi untuk sampel masih menunggu kolaborasi dengan Kemkes," kata Kepala Organisasi Riset Kesehatan BRIN, NLP Indi Dharmayanti.
Indi mengatakan BRIN sangat ingin berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan dalam meneliti Hepatitis akut. Sementara Kementerian Kesehatan belum bisa menanggapi soal sampel yang dinantikan BRIN.
"Aku cek dulu ke tim ya," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi.
(mdk/ray)