Kemenkes Kirim 22 Tenaga Kesehatan Tangani Korban Gempa Cianjur
Kemenkes juga mengirimkan satu unit ambulans untuk membantu korban terdampak gempa.
Kementerian Kesehatan mengirim tenaga kesehatan ke Cianjur untuk menangani korban gempa bumi magnitudo 5,6. Data sementara, ada 22 tenaga kesehatan yang sudah tiba di lokasi.
"Kemenkes telah memobilisasi sejumlah tenaga kesehatan antara lain dari bidang kedokteran dan tenaga kesehatan (Biddokes) 22," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Muhammad Syahril, Selasa (22/11).
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Di mana gempa Bantul berpusat? Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bantul menjadi sebuah alarm pengingat tentang keberadaan zona subduksi yang masih aktif di wilayah selatan Pulau Jawa.
-
Bagaimana Bunga Jeumpa diperbanyak? Perbanyakan Bunga Jeumpa ini dapat dilakukan dengan melalui biji yang tumbuh kurang lebih 3 bulan sesudah biji disebar.
-
Kapan Gempi menunjukkan bakat berenang? Hal ini dapat dilihat dari unggahan Gisel beberapa waktu yang lalu. Di dalam gambar-gambar itu, Gempi sedang menjalani pelajaran berenang.
-
Di mana gempa terjadi? Mengutip informsi BMKG, pusat gempa berada di 8.52 LS,115.35 BT atau 2 km timur laut Gianyar, Bali dengan kedalaman 10 km.
-
Kapan gempa di Gianyar terjadi? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung."Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh," kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
Selain itu, Kemenkes juga mengirimkan satu unit ambulans untuk membantu korban terdampak gempa. Kemudian, logistic kesehatan berupa tenda rangka ukuran 6x12 meter, velbed, kit operasional HEOC, obat-obatan, masker, masker anak, APD, dan oksigen konsentrator.
"Ada juga antigen kit, emergency kit, handscoon, body bag, pampers dewasa dan anak, paket kesling, family kit," jelasnya.
Syahril menyebut, Kantor Kesehatan Pelabuhan ikut mengirimkan 26 tenaga kesehatan dan 3 ambulans ke Cianjur. RSUP Hasan Sadikin juga mengirimkan tim dan menyiapkan UGD untuk melayani pasien dari Cianjur.
Rinciannya, 3 dokter spesialis bedah dari IDI, 1 tim medis dan 1 ambulans, 3 dokter spesialis bedah ortopedi dari Perhimpunan Ahli Bedah Ortopedi Indonesia (PABOI), dan 5 petugas PSC (Public Safety Center) 119.
Prosedur Pelayanan
Syahril menjelaskan prosedur triase penanggulangan kegawatdaruratan korban gempa bumi Cianjur. Bagi korban luka ringan, maka bisa dilakukan perawatan di Rumah Sakit Cimacan dan Rumah Sakit Dr. Hafiz.
Sementara untuk pasien dengan kondisi luka sedang, dilakukan perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara dan RS Lapangan TNI. Untuk pasien yang memerlukan pengobatan dengan segera karena kondisi yang kritis dan membutuhkan operasi besar, dimobilisasi ke tiga rumah sakit.
Rumah sakit tersebut yaitu Rumah Sakit Hasan Sadikin Badung, RSUD Kota Bogor, dan RS Sukabumi.
Korban Gempa
Gempa bumi magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11). Pusat gempa berada di 10 km Barat Daya Cianjur.
Gempa ini membuat 162 orang meninggal dunia, ratusan luka-luka, dan ribuan jiwa mengungsi. Selain itu, ribuan rumah warga rusak, sekolah, pesantren, rumah sakit juga rusak.
Pemerintah berjanji akan membangun kembali rumah warga dan fasilitas umum yang rusak akibat gempa bumi di Cianjur. Pembangunan dilakukan setelah status tanggap darurat bencana berakhir.
(mdk/tin)