Kemenkumham terjunkan tim investigasi ungkap pemilik narkoba di Lapas Aceh
Marzuki berharap, semoga pihak kepolisian dapat memeriksa siapa pelaku di balik itu, apakah ada keterkaitan dengan petugas sipir.
Paska kerusuhan dan pemberontakan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A, Banda Aceh kemarin, Kamis (4/1). Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI sedang melakukan investigasi untuk mengungkapkan kepemilikan ganja dan sabu yang ditemukan dalam sel.
"Komitmen kita jelas mulai dari pimpinan Menteri, Dirjen sampai dengan tingkat kantor wilayah bagi petugas yang terindikasi dengan narkoba akan ditindak tegas," kata Kepala Badan BPSDM Kemenkumham RI, Marzuki, saat mengunjungi Lapas, Jumat (5/1).
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Mengapa Pemprov Jateng mendorong kolaborasi dalam pemberantasan narkoba? Pemerintah Provinsi (Pemprov)Jawa Tengah mendorong kepada semua pihak, untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam memberantas narkoba di wilayahnya. Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Hasjim Ning lahir? Lahir pada 22 Agustus 1916, Hasjim memang dikenal sebagai pengusaha dengan julukan Raja Mobil Indonesia.
Katanya, polisi bersama Kemenkumham sedang melakukan penyelidikan terkait ditemukannya alat penghisap sabu, sabu dan ganja dalam sel narapidana.
Marzuki berharap, semoga pihak kepolisian dapat memeriksa siapa pelaku di balik itu, apakah ada keterkaitan dengan petugas sipir. "Kita punya kode etik dan aturan terkait dengan kepegawaian mereka dan itu akan kita laksanakan. Sipir yang terlibat akan kita tidak tegas," jelasnya.
Saat dilakukan penggeladahan paska kerusuhan, polisi menemukan sejumlah barang bukti berupa ganja, sabu, tanaman ganja, bong, dan handphone dari kamar para tahanan. Hingga sekarang belum diketahui pemiliknya.
Polisi masih melakukan pengungkapan, saat ini sudah menangkap 39 narapidana dan sekarang ditahan di Mapolda Aceh dan Mapolresta Banda Aceh.
Mereka saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif untuk pengungkapan mengenai kerusuhan dan juga ada ditemukan narkoba di dalam Lapas. Bahkan petugas saat melakukan penggeledahan juga menemukan bong pengisap sabu di dalam sel tahanan.
Lapas Kelas II A Banda Aceh di Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar terdapat 500 narapidana. Dari jumlah tersebut mayoritas merupakan tahanan narkoba.
Sebelum terjadi kerusuhan, petugas hendak memindahkan 3 narapidana ke Lapas Tanjung Gusta, Medan, namun salah seorang dari 3 orang itu menolak dipindahkan hingga melakukan provokasi untuk memberontak, narapidana tersebut berinisial GW sudah ditahan di Mapolda Aceh.
Baca juga:
Polisi kembali amankan 32 narapidana terkait kerusuhan Lapas di Aceh
Polisi temukan ganja & sabu dalam Lapas Banda Aceh yang rusuh
Polisi tangkap dalang kerusuhan di Lapas Banda Aceh
Lapas Kelas II A di Aceh rusuh, satu narapidana diamankan
Percik darah di Penjara Permisan Nusakambangan