Kemenpora Seleksi Tim Elang Muda Asia U-18
Kemenpora akan menggelar 47th Asian Schools Football U-18 Championships 2019 yang akan berlangsung di Stadion Batakan, Balikpapan, pada 15 hingga 25 November 2019 mendatang.
Kemenpora akan menggelar 47th Asian Schools Football U-18 Championships 2019 yang akan berlangsung di Stadion Batakan, Balikpapan, pada 15 hingga 25 November 2019 mendatang.
Tercatat, sudah terdapat delapan tim yang akan mengikuti kejuaraan ini, antara lain Indonesia sebagai tuan rumah, Thailand, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Brunei, Srilanka dan India.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
-
Kenapa PMO penting? Tujuan utama PMO adalah untuk mencapai manfaat dari standarisasi dan mengikuti proses, kebijakan, dan metode manajemen proyek.
-
Kenapa Kekeyi sering dicibir? Sayangnya, terkadang momen heboh Kekeyi malah mendapat cibiran.dari sejumlah. Malahan ada beberapa komentar bernada body shaming padanya.
Sebagai tuan rumah, Indonesia akan menurunkan pemain-pemain terbaiknya dari hasil kejuaraan PPLP/PPLPD/SKO. Hal tersebut diungkapkan pelatih kepala Bambang Warsito.
"Tim ini berjuluk Elang Muda Asia. Mereka terdiri dari hasil talent scouting binaan dari Kemenpora melalui kejuaraan PPLP/PPLPD/SKO, namun tidak menutup kemungkinan pemain berasal dari luar binaan Kemenpora, namun tidak menghilangkan marwah pembinaan dari dalam," ucap Bambang Warsito.
Terkait hal tersebut, pelatih yang akrab disapa Bambang Ito itu juga mengatakan jika penyeleksian sekaligus TC berjalan terhadap 20 pemain akan berlangsung selama tiga tahap di The Lodge Hotel Jagorawi Golf & Country Club, Bogor.
Tahap pertama, ucapnya, mulai berlangsung pada 30 September mendatang. Selama 10 hari ke depan, 30 pemain yang dipanggilnya hasil dari kejuaraan PPLP/PPLPD/SKO beberapa waktu lalu di Cibinong itu akan melakukan seleksi.
"Nama-nama para pemain Timnas U-19 jebolan SKO Ragunan seperti Mochammad Supriadi, Muhammad Salman Alfarid, Komang Teguh Trisnanda, Fadilah Nur Rahman serta Ahmad Athallah Araihan pun akan mengikuti tahap seleksi sekaligus TC. Namun sederet nama beken tersebut akan dikoordinasikan serta dikomunikasikan lebih lanjut kepada PSSI, sehingga tidak mengganggu jadwal serta program dari Timnas itu sendiri," terang Bambang Ito.
Sementara itu, Rudi Al Aidin, selaku Kasubbag Pengembangan SKO Ragunan mengatakan jika pihaknya memiliki waktu satu setengah bulan untuk meramu tim.
"Selepas 10 hari pertama seleksi akan diumumkan pendegradasian dan memulangkan para pemain yang tidak lolos, sekaligus memanggil pemain baru untuk seleksi tahap kedua yang juga berdurasi 10 hari ke depannya," ucapnya.
"Kemudian setelah kita mendapatkan 20 pemain yang akan berlaga di ajang ini, pada tanggal 4 November tim akan berangkat ke Balikpapan untuk melakukan TC dis ana, sekaligus beradaptasi dengan Stadion yang akan dipakai dalam pertandingan nantinya," tambah Rudi yang piawai bermain tenis meja itu.
Pada ajang ini, tim pelajar Indonesia tercatat sebagai runner-up dalam dua episode terakhir. Digelaran tahun 2017 yang berlangsung di Besut Stadium, Terengganu, Malaysia, pada Jumat (15/09) lalu, tim pelajar Indonesia takluk dari Iran dengan skor 0-3.
Setahun berselang, tepatnya pada Jumat (28/9), Indonesia kembali gagal membawa pulang piala ke Tanah Air, setelah di final kalah dari Thailand dengan skor 0-3, ketika berlangsung di Anand Engineering College Stadion Agra.
Melalui catatan tersebut, Bambang Ito bertekad untuk memperbaiki hasil akhir dengan berada dipodium tertinggi menggondol trophy juara, terlebih berlaga di depan publiknya sendiri.
"Kita menargetkan juara ketika berlaga di rumah sendiri, terlebih saat berkompetisi di luar negeri, kita dua kali hanya berpredikat sebagai runner-up," pungkasnya.
(mdk/hhw)