Kemensos gelontorkan dana Rp 2,3 miliar untuk pengungsi Rohingya
Bantuan tersebut disebar ke empat titik penampungan pengungsi di Provinsi Aceh.
Pemerintah melalui Kementerian Sosial menyalurkan bantuan lebih dari Rp 2,3 miliar untuk penanganan pengungsi Rohingya. Bantuan tersebut disebar ke empat titik penampungan pengungsi di Provinsi Aceh.
"Kemensos pada posisi komplementaritas yang sudah disiapkan masyarakat dan IOM (International Organization for Migration). Total empat titik, Rp 2,3 miliar," tutur Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa di Istana Wapres, Jl. Medan Merdeka Selatan, Senin (25/5).
Khofifah mengatakan, bantuan yang diberikan lebih kepada kebutuhan sandang, selimut, perlengkapan anak dan tenda. "Karena anak-anak 231, kebutuhan famili kids, matras, dan tenda. Untuk Aceh Utara, Aceh Timur, dan Langsa," imbuh Khofifah.
Anggarannya, lanjut Khofifah, diambil dari dana bencana sosial yang dipusatkan di Direktorat Bantuan Sosial Korban Bencana Sosial, Kementerian Sosial.
Sebelumnya, Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Margowiyono menjelaskan, bantuan untuk Kabupaten Aceh Timur sebanyak Rp 611 juta berupa tenda gulung, matras, family kit, kids ware, makanan dan selimut. Bantuan tersebut dikirim dari gudang regional Palembang, gudang pusat Bekasi, dan gudang Sumatera Utara.
Untuk Kabupaten Aceh Tamiang, bantuan disalurkan sebanyak Rp 171 juta dengan komponen sama yang diberangkatkan dari gudang regional Palembang, dan gudang pusat Bekasi.
Bantuan untuk Kota Langsa senilai Rp 609 juta dari gudang regional Palembang, gudang pusat Bekasi. Untuk Aceh Utara senilai Rp 931 juta dari gudang regional Palembang dan gudang pusat Bekasi.
Berdasarkan data, jumlah pengungsi Rohingya dan Bangladesh berjumlah 1.759 jiwa di empat titik. Rinciannya, sebanyak 564 jiwa di Punteut, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe.
Sebanyak 672 jiwa ditampung di Pelabuhan Kuala Langsa, Kota Langsa; 476 jiwa di Bireun Bayeun, Kecamatan Rantau Selamat, Kabupaten Aceh Timur; dan sebanyak 47 jiwa di gedung milik pemda Kabupaten Aceh Tamiang.