'Kemerdekaan Indonesia tak lepas dari peranan wanita'
'Kemerdekaan Indonesia tak lepas dari peranan wanita'. Bupati Kabupaten Tabanan Bali Ni Putu Eka Wiryastuti memiliki pandangan sendiri terkait arti kemerdekaan RI. Bupati perempuan pertama di Bali, menilai perjuangan bangsa Indonesia dalam melepaskan diri dari penjajahan tak lepas dari peranan wanita.
Seluruh lapisan masyarakat bakal merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-73 tahun yang jatuh pada Jumat (17/8). Pelbagai kegiatan kerap dilakukan masyarakat setiap memperingati HUT RI.
Bupati Kabupaten Tabanan Bali Ni Putu Eka Wiryastuti memiliki pandangan sendiri terkait arti kemerdekaan RI. Bupati perempuan pertama di Bali, menilai perjuangan bangsa Indonesia dalam melepaskan diri dari penjajahan tak lepas dari peranan wanita.
-
Apa yang dirayakan pada HUT RI? "Memperingati kemerdekaan bukan hanya tentang merayakan kebebasan, tetapi juga tentang berkomitmen untuk menjaga persatuan dan keadilan di negeri ini. Selamat HUT RI ke-79!"
-
Siapa yang dirayakan di HUT RI? Tahun ini, Indonesia tengah berulang tahun ke-79.
-
Kenapa puisi 17 Agustus penting? Selain sebagai bentuk perayaan, puisi-puisi 17 Agustus juga berfungsi sebagai pengingat akan tanggung jawab kita untuk terus menjaga dan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif.
-
Kapan HUT RI dirayakan? Tanggal 17 Agustus merupakan momen bersejarah bagi bangsa Indonesia, menandai hari kemerdekaan yang dirayakan dengan penuh semangat di seluruh pelosok tanah air.
-
Apa isi dari puisi-puisi 17 Agustus pendek? Puisi pendek tentang 17 Agustus mampu mencerminkan perasaan kebanggaan dan cinta tanah air yang dapat Anda lantunkan pada saaat momen kemerdekaan ini. Dengan menggunakan kata-kata sederhana namun bermakna, puisi-puisi ini berhasil menangkap esensi dari perjuangan, pengorbanan, dan kebebasan.
"Kita mengenal Cut Nyak Dien, Cut Nyak Meutia, Laksamana Malahayati, Nyi Ageng Serang dan Martha Christina Tiahahu. Mereka adalah pahlawan yang rela mengorbankan harta, jiwa dan raga untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia," kata Ni Putu Eka di sela-sela persiapan Tanah Lot Art and Food Festival, Bali, Kamis (16/8).
Dia mengatakan, Dewi Sartika dan R.A Kartini gigih memajukan wanita pribumi di bidang pendidikan. Cut Nyak Dien dan Nyi Ageng Serang yang dengan gagah berani memimpin perang di garis depan, melawan Belanda yang memiliki persenjataan lebih lengkap dan modern. Dan Laksamana Malayahati yang bertempur melawan penjajah di lautan Indonesia.
"Perjuangan mereka benar-benar memberikan banyak contoh hebat bagi generasi penerusnya. Masih banyak lagi wanita hebat yang sangat peduli akan nasib bangsa Indonesia. Yang namanya tercatat maupun tak tercatat oleh tinta sejarah," ujar Eka.
Menurutnya, kemerdekaan adalah anugerah yang sudah selayaknya kita syukuri dan rawat. "Kita tidak perlu memegang senjata untuk mempertahankan diri. Kita juga tidak perlu belajar secara sembunyi-sembunyi. Kita bisa beraktivitas dengan layak," kata dia.
"Kemerdekaan bagi saya adalah menyebarkan kedamaian. Bukan menyebarkan isu-isu maupun hoaks yang bisa meresahkan orang. Kemerdekaan juga berarti menikmati keberagaman. Indonesia terdiri dari banyak suku, adat istiadat, bahasa daerah dan segala yang menyertainya, jangan terpecah belah oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, karena kita satu, bangsa Indonesia," imbuhnya.
Oleh karennya, pada peringatan hari kemerdekaan Indonesia yang ke 73 ini, Bupati eka mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus mengembangkan sikap toleransi dan saling menghargai. "Dengan sikap torelansi dan saling menghargai, tentunya akan membentuk negara yang rakyatnya rukun dan damai, jangan mudah terpancing dengan berbagai isu tidak jelas yang menghancurkan persatuan kita," kata dia.
Dia menambahkan, proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia yang diproklamirkan oleh Presiden Soekarno pada 17 Agustus 1945, merupakan puncak perjuangan dari serangkaian perjuangan mengusir penjajah dari bumi nusantara, sekaligus menjadi tonggak sejarah berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia pada 17 Agustus 1945, bukan berarti perjuangan bangsa Indonesia sudah selesai. Tetapi menjadi langkah awal untuk mempertahankan kemerdekaan yang sudah diraih dan mengisinya dengan pembangunan di semua bidang," tutupnya.
Baca juga:
Bendera merah putih raksasa berkibar di perbatasan RI-Timor Leste
Ratusan warga napak tilas kemerdekaan RI di Tugu Proklamasi
Mengenang masa pendudukan Jepang lewat pameran dokumentasi di Galeri Antara
HUT RI, Pemkot Solo gelar karnaval dengan opera 'Adeging Nageri Republik Indonesia'
Diplomasi Indonesia diakui dunia, Jokowi minta rakyat percaya diri
Peringati HUT RI ke-73, Blue Bird beri paket wisata spesial
Jejak 'penculikan' Soekarno-Hatta di Rumah Rengasdengklok