Kenakan Baju Adat Bundo Kanduang, Ketua DPR Puan Maharani Bacakan Teks Proklamasi
Ketua DPR Puan Maharani menjadi pembaca Teks Proklamasi dalam Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI, Selasa (17/8) di Istana Merdeka, Jakarta.
Ketua DPR Puan Maharani menjadi pembaca Teks Proklamasi dalam Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI, Selasa (17/8) di Istana Merdeka, Jakarta.
Puan mengenakan pakaian tradisional Bundo Kanduang, asal Lintau, Tanah Datar, Sumatera Barat.
-
Apa yang akan dilakukan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani terkait calon Panglima TNI? Nama calon panglima TNI akan diumumkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Calon tunggal sesuai amanah UU," imbuhnya.
-
Apa tujuan utama dari kata sambutan ketua panitia 17 Agustus? Selain mengucapkan rasa terima kasih kepada anggota panitia dan warga yang terlibat, kata sambutan 17 Agustus biasanya juga berisi tentang tujuan kegiatan HUT Kemerdekaan.
-
Apa isi dari puisi-puisi 17 Agustus pendek? Puisi pendek tentang 17 Agustus mampu mencerminkan perasaan kebanggaan dan cinta tanah air yang dapat Anda lantunkan pada saaat momen kemerdekaan ini. Dengan menggunakan kata-kata sederhana namun bermakna, puisi-puisi ini berhasil menangkap esensi dari perjuangan, pengorbanan, dan kebebasan.
-
Kapan tanggal perayaan HUT RI? Kata-Kata mutiara soal kemerdekaan bisa dibagikan untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) RI pada 17 Agustus.
-
Bagaimana Puan Maharani bisa menjadi Ketua DPR? Kini puan Maharani menjabat sebagai Ketua DPR RI periode 2019 hingga 2024. Dia menjadi wanita pertama yang menduduki jabatan Ketua DPR.
-
Kenapa puisi 17 Agustus penting? Selain sebagai bentuk perayaan, puisi-puisi 17 Agustus juga berfungsi sebagai pengingat akan tanggung jawab kita untuk terus menjaga dan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif.
"Negeri yang merdeka ini tidak hanya harus berdaulat secara politik dan berdikari secara ekonomi, tetapi juga berkepribadian dalam budayanya," ujar Puan mengutip Trisakti Bung Karno.
Mantan Menko PMK ini memakai busana Bundo Kanduang bernuansa krem, merah dan emas ini. Busana adat yang biasa disebut juga dengan Limpapeh Rumah Nan Gadang merupakan busana yang biasa dipakai oleh wanita Minang di Minangkabau, Sumatera Barat.
Busana ini biasa dipakai oleh seorang wanita yang telah dewasa atau yang telah menikah, dengan memakai Tingkuluak Balenggek, penutup kepala yang berasal dari Lintau, Tanah Datar.
Oleh wanita Minang, busana Bunda Kanduang biasa dipakai pada acara adat seperti pernikahan, pengangkatan datuak, dan lainnya. Makna dari busana ini adalah merupakan simbol dari pentingnya peran seorang ibu dalam sebuah keluarga.
Reporter: Delvira Hutabarat/Liputan6.com
Baca juga:
Pimpin Upacara HUT RI, Presiden Jokowi Kenakan Pakaian Adat Lampung
Berbusana Sunda, Wapres Hadiri Upacara HUT ke-76 RI di Istana Merdeka
Jokowi: Indonesia Tangguh dan Indonesia Tumbuh Bisa Kita Capai dengan Gotong Royong
HUT ke-76 RI, OJK Optimis Lanjutkan Pemulihan Ekonomi
HUT Ke-76 RI, Wagub DKI Sebut Masuk Zona Hijau Covid-19 Jadi Kado Terindah
Satgas Covid-19 Garut Siaga, Ini yang Wajib Diperhatikan Warga saat Rayakan HUT RI