Kenalin, Mbah Supri jagoan sepatu roda ekstrem di jalanan Yogyakarta
Kakek usia 62 tahun ini memukau ratusan orang yang tengah berada di Malioboro.
Usia bukanlah batas seseorang untuk melakukan sesuatu, bahkan bisa dibilang cukup ekstrem. Hal itu dibuktikan oleh Supriyanto, kakek berusia 62 tahun yang membuat heboh netizen karena aksinya menggunakan i-line skate (sepatu roda) di jalanan Yogyakarta.
Foto Supriyanto yang tengah beraksi dari Malioboro ke titik nol Yogyakarta yang diunggah netizen ke Facebook menjadi perhatian. Dalam foto tersebut tampak Supri tengah berdiri di atas i-line skatenya dengan kaos hitam, topi dan headset di kepala laiknya anak muda. Ribuan netizen pun menyukai foto tersebut dan berkomentar.
Mbah Supri, begitu panggilan akrab Supriyanto, mengaku tidak menyangka aksinya itu membuat heboh. Dia bahkan tidak tahu jika ada yang memotretnya.
"Saya tidak tahu, mungkin mereka pakai handphone begitu, jadi saya tidak lihat. Ada memang yang saya lihat memoto, tapi saya cuek saja," kata pensiunan operator palang pintu kereta api di stasiun Sentolo saat ditemui merdeka.com di rumahnya, Gamping Lor, Sleman, Sabtu (17/10).
Mbah Supri mulai menggeluti i-line skate sejak tahun 2008 lalu. Awalnya bermula dari kekhawatiran tidak memiliki kegiatan seusai pensiun. "Ceritanya saya itu mau pensiun, saya mikir nanti kalau pensiun mau ngapain. Akhirnya mencari kegiatan, ketemulah dengan ini," ujarnya.
Dia mengenal olahraga tersebut dari Agus, salah seorang kerabatnya yang kebetulan seorang pelatih i-line skate. Suatu hari dia ikut Agus melatih dan di sanalah dia mulai berlatih.
"Pertamanya saya ikut nonton. Terus penasaran, ada sepatu nganggur lantas saya coba latihan sendiri diam-diam," tambahnya.
Sayangnya karena usianya yang sudah lanjut tidak memberinya kesempatan untuk ikut dalam club ataupun perlombaan. Oleh Agus, dia pun kemudian diajari i-line skate extrem jalan raya.
"Karena tidak bisa ikut kompetisi, Agus bilang sudah tak ajari buat jalan-jalan di jalan raya. Akhirnya mulai latihan di jalan raya. Musuhnya mobil-mobil," ungkapnya.
Setahun berlatih bersama Agus, Mbah Supri pun kemudian memulai petualangannya sendiri menaklukan jalanan Yogyakarta. Hampir setiap hari dia menyusuri jalan raya untuk sekadar mengisi waktu luangnya.
"Kalau di rumah terus pusing saya. Jadi pagi mesti keluar, siang sudah pulang," tandasnya.
Baca juga:
Kelakuan nyentrik kakek dan nenek bikin heboh
Mbah Supri pernah pakai sepatu roda ke Klaten dan coba medan ekstrem
Mbah Supri jago main sepatu roda ekstrem karena bisa menari
Kisah Elita, penjual otak-otak di Muara Angke dapat beasiswa kuliah
Bule-bule ini punya prestasi mengagumkan di dunia Islam
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa yang dinikmati oleh Kasad dan keluarganya di Yogyakarta? Saat sampai di Yogyakarta, ketiganya langsung menikmati kuliner khas kota tersebut. Mereka tampak datang dan menikmati sajian khas dari Yogyakarta yaitu Gudeg.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Apa yang menarik wisatawan untuk mengunjungi Yogyakarta? Yogyakarta adalah destinasi yang kaya akan situs-situs budaya dan bersejarah. Salah satunya Candi Prambanan. Candi Prambanan merupakan kompleks candi Hindu yang menakjubkan.
-
Apa kegiatan Atta Halilintar di Yogyakarta? Jadi, aku tuh ada acara, ada undangan di Yogyakarta. Kebetulan aku di Yogya dan di sini terkenal dengan wisata kulinernya, jadi aku yakin Yogya pasti the best buat makanan. Istri pun nitip makanan," pungkas Atta dalam live streaming di YouTubenya.
-
Apa kegunaan utama Istana Kepresidenan Yogyakarta saat ini? Istana itu hingga kini menjadi tempat menginap tamu-tamu besar yang berkunjung ke Yogyakarta