Kenangan Inneke Koesherawati dijuluki 'artis kurma' saat Ramadan
Inneke mengenang bulan Ramadan 16 tahun lalu yang membuatnya memutuskan berhijab.
Tidak lama lagi bulan suci Ramadan akan kembali tiba. Mantan bintang film panas yang kini berhijab, Inneke Koesherawati mengenang kisahnya pertama kali memutuskan berhijab dan sempat diledek sebagai artis kurma.
"Bentar lagi mau puasa, mohon doanya, mohon maaf lahir batin ya," kata Inneke, dalam bincang-bincang santai di sela The Sixth Indonesia Hijab Fest 2016 di Sasana Budaya Ganesha (ITB) Bandung, Jumat (29/4).
Di hadapan pengunjung yang memenuhi pameran hijab yang digelar hingga Minggu 1 Mei itu, Inneke mengenang bulan Ramadan 16 tahun lalu yang membuatnya memutuskan berhijab.
Waktu itu, kata artis kelahiran Jakarta itu, ia terpikat pada satu ceramah yang mengulas tentang diampuninya para pembunuh oleh Allah SWT karena telah melakukan taubatan nasuha.
Ceramah Ramadan itu membuat Inneke berpikir, jika pembunuh saja bisa diampuni dosa-dosanya, apa lagi dirinya yang tidak pernah membunuh. Kendati demikian, ia mengakui waktu itu jarang salat dan biasa mengenakan pakaian yang 'kekurangan' bahan. "Akhirnya bismillah, Idul Fitri saya pakai jilbab," tuturnya.
Keputusan itu sempat membuat mamanya bingung. Sebab mamanya sudah lama terbiasa dengan anaknya yang berpakaian minim. "Zaman dulu saya pakai baju kurang bahan semua, tak mau kelebihan bahan sampai mama saya syok melihat saya berjilbab," katanya seraya tersenyum.
Hari pertama sampai ketiga lebaran, kata dia, mamanya belum menanyakan alasan dirinya memakai jilbab. Mamanya menduga anaknya memakai kerudung untuk menghormati lebaran.
Hingga hari berikutnya Inneke tetap memakai kerudung. Sang mama akhirnya bertanya, apakah Inneke yakin akan terus memakai kerudung. Inneke menjawab pasti, ia akan menggunakan kerudung selamanya.
"Baru mama saya nangis. Keputusan saya mengenakan jilbab ternyata menjadi kebanggaan bagi ibu saya," katanya.
Pada tahun-tahun pertama Inneke memang sempat bimbang dengan keputusan mengenakan jilbab. Terlebih saat itu ia sedang sibuk-sibuknya syuting film dan sinetron. Beberapa tawaran syuting sempat ia tolak karena tidak sesuai dengan niatnya untuk hijrah.
Ia sempat berpikir, karier keartisannya akan mentok setelah memakai jilbab. Tidak akan banyak yang menawarinya main film atau sinetron lagi. Tetapi akhirnya ia tetap dengan pendiriannya.
Ramadan berikutnya ia sesekali nongol di acara sinetron Ramadan, hingga ia dijuluki artis Ramadan atau artis kurma, karena hanya tampil saat Bulan Suci saja.
"Waktu itu muncul anggapan artis berjilbab hanya nongol saat Ramadan. Saya sampai dijuluki artis kurma. Tapi saya sudah menyerahkan semuanya kepada Allah SWT yang ternyata memberi saya rezeki yang tak disangka-sangka," ungkapnya.
Di luar dugaan, Inneke mengaku justru banyak menerima tawaran syuting meski di luar bulan Ramadan. Malah tawaran tersebut akhirnya terseleksi sendiri. Produser atau sutradara hanya menawarinya untuk bermain peran protagonis atau bukan peran jahat.
"Dengan berjilbab, otomatis peran yang saya dapat tak pernah antagonis atau orang yang gimana-gimana, karena orang menyangka saya sudah menjadi orang baik-baik. Paling saya jadi berperan sebagai orang yang tersakiti. Jadi peran pun dengan sendirinya tersaring meski sebenarnya kita tak meminta," ungkapnya.
Dia pun menyemangati perempuan yang ragu mengenakan jilbab agar membulatkan niatnya. Baginya, berjilbab juga jadi investasi yang tidak akan rugi dunia dan akhirat. "Saya yakin rezeki sudah ada yang mengatur," pungkasnya.