Kendala Pencegahan Covid-19 di Pintu Perbatasan Negara
Kendala yang lebih serius, masih kata Suhajar, adalah kurangnya sarana dan prasarana medis untuk penanganan Covid-19 dihadapi oleh kecamatan-kecamatan perbatasan.
Pemerintah melalui Pelaksana tugas Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Suhajar Diantoro, mengatakan, pihaknya terus melakukan upaya pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19 di perbatasan negara.
Dia menuturkan, telah melakukan tiga langkah strategis yang terkoordinasi secara nasional.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Bagaimana Pertempuran Wuhan berakhir? Pada 25 Oktober 1938, pasukan Jepang berhasil memasuki Wuhan setelah mengalahkan pertahanan Tiongkok.
"Langkah pertama yang dilakukan BNPP adalah pengetatan titik-titik perlintasan batas antar negara baik di Pos Lintas Batas Negara Terpadu, Pos Lintas Batas dan jalur tidak resmi," kata Suhajar dalam keterangannya, Jumat (17/4).
Dia menegaskan, perbatasan negara juga dijaga oleh TNI, karenanya Kepala BNPP Tito Karnavian mengirim surat kepada Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, yang intinya memperketat pengawasan, dalam hal mencegah Covid-19.
"Langkah kedua yang dilaksanakan BNPP adalah melakukan peningkatan pelayanan untuk mengelola lalu lintas orang terutama warga negara Indonesia (WNI) yang kembali ke tanah air melalui tujuh Pos Lintas Batas Negara (PLBN)," jelas Suhajar.
Dan langkah ketiga, masih kata dia, adalah pembentukan Gugus Tugas Pencegahan dan Percepatan Penanganan Covid-19 di lingkungan BNPP.
"Gugus Tugas yang dibentuk oleh Kepala BNPP ini bertugas untuk mengelola, menangani, mendata, dalam rangka pencegahan Covid-19 di daerah perbatasan," jelas Suhajar.
Meski demikian, masih kata dia, ada beberapa kendala yang dihadapi dalam menjalankan tiga langkah strategis menghadapi Covid-19 di daerah perbatasan.
"Jelas ya kendala kita pasti ada karena seperti yang saya gambarkan tadi, di tujuh PLBN sendiri itu relatif kendala-kendala bisa kita atasi. Misalnya kedatangan WNI yang cukup banyak dalam sehari misalnya bisa ratusan di PLBN membuat petugas-petugas di lapangan kelelahan, tapi kita bisa atasi dengan jam kerja dan pembagian tugas," jelasnya.
Kendala yang lebih serius, masih kata Suhajar, adalah kurangnya sarana dan prasarana medis untuk penanganan Covid-19 dihadapi oleh kecamatan-kecamatan perbatasan.
"Kendala-kendala lain yang lebih serius saya pikir adalah di kecamatan-kecamatan perbatasan yang saya gambarkan tadi tidak mempunyai kelengkapan yang cukup karena memang sebagaimana kita ketahui perlintasan batas kita ini selain yang resmi juga jalur yang tidak resmi ini yang ditangani oleh PAM perbatasan. Laporan-laporan dari camat di perbatasan memang kita masih menghadapi kendala-kendala kekurangan sarana dan prasarana medis yang berkaitan dengan penanganan Covid-19," tukasnya.
"Kalau puskesmas di kecamatan Indonesia rata-rata sudah dilengkapi dengan sarana prasarana memadai untuk melakukan pelayanan kesehatan masyarakat, tapi untuk menghadapi Covid-19 tentunya membutuhkan modifikasi," katanya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Seorang Mahasiswi UNS Positif Corona Usai Pulang ke Tebet Jaksel
Pasien Sembuh dari Corona di Lumajang Meninggal Saat Jalani Isolasi Mandiri
Psikolog Nilai Warga Tolak Jenazah Covid-19 Karena Minim Edukasi Ilmiah
Gaya Unik 7 Artis Saat Berjemur di Atas Genting, Ada yang Pura-pura Jadi Ninja
36 Orang Positif Covid-19, Asrama Bethel Petamburan Disemprot Disinfektan