Kepada jemaat Gereja Paulus, Ahok minta doa jadi pejabat anti-suap
Ahok juga merogoh koceknya untuk menyumbang gereja sebesar Rp 25 juta.
Gubernur DK Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) melakukan kunjungan dan monitoring malam Natal Tahun 2015 di sejumlah gereja. Salah satunya Gereja GPIB Paulus di Menteng, Jakarta Pusat.
Ahok memberikan sambutan tak lebih dari lima menit. Kepada jemaat, Ahok minta untuk didoakan menjadi pejabat yang antisuap.
"Saya mampir di sini untuk majelis mendoakan kami yang duduk sebagai pejabat, supaya kami kemudian jadi pejabat yang tidak menerima suap. Selamat Natal dan Tahun Baru, Tuhan memberkati kita semua," kata Ahok di Gereja Paulus, Menteng, Jakarta, Pusat, Kamis (24/12).
Lebih lanjut, Ahok mengakui memang masih banyak kesulitan di dalam izin mendirikan tempat ibadah seperti gereja. Hal ini karena surat keputusan bersama (SKB) 6 menteri yang mengatur syarat-syarat pendirian rumah ibadah begitu ketat sekali.
"Bayi Yesus pun yang belum tahu apa-apa diuber-uber Raja Herodes. Itulah nasib pengikut Yesus. Ada orang yang takut kekuasaannya diambil," jelas Ahok.
Dalam kesempatan ini Ahok juga merogoh koceknya untuk menyumbang gereja sebesar Rp 25 juta. "Pak Ahok memberi bantuan gereja senilai Rp 25 juta rupiah," kata Pdt Paulus Kariso Rumambi.
Pdt Paulus mengaku bila dirinya sering memberikan ceramah kepada jemaat di berbagai kota. Salah satunya Belitung, tempat asal Ahok.
"Saya pernah bertugas di Kampung Manggar, Belitung. Istri saya pernah ditraktir sama bapak," ungkapnya.
Saat ini, Ahok masih berada di dalam Gereja Paulus. Selanjutnya pada pukul 18.30 WIB, Ahok melanjutkan kunjungan dan monitoring-nya ke Gereja Kathedral. Pada pukul 19.00 WIB, Ahok melanjutkan ke Gereja GPIB Immanuel.