Kepala BNN RI: Narkotika Kembali Marak Masuk Indonesia Pascapandemi
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Petrus Reinhard Golose mengatakan bahwa narkotika kembali marak masuk ke Indonesia seusai pandemi Covid-19. Bahkan narkotika yang dulunya jarang ditemukan kini mulai beredar.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Petrus Reinhard Golose mengatakan bahwa narkotika kembali marak masuk ke Indonesia seusai pandemi Covid-19. Bahkan narkotika yang dulunya jarang ditemukan kini mulai beredar.
"Kita ketahui bersama bahwa banyak sekali metamfetamine, kemudian heroin juga sudah masuk, kokain (masuk lagi) yang dulu Pandemi tidak ada," kata Petrus kepada awak media di Lapangan Tembak Polda Bali, Denpasar, Bali, Sabtu (24/6) sore.
-
Apa yang diungkapkan oleh Kepala BNN mengenai bahaya narkoba? “Kita tahu sendiri narkotik adalah menyerang manusia, bahkan kalau saya bilang membunuh manusia lebih dahsyat dari teroris,” ujar Marthinus usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12).
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Apa yang menurut Ganjar Pranowo menjadi salah satu bukti bahwa KKN masih terjadi di Indonesia? “Kemarin di Kendari, bapak ibu ada yang bertanya kepada saya, pada saat beliau bertanya 'Pak sikat KKN', wah sesuatu yang ternyata memang dirasakan oleh masyarakat."
-
Kenapa BBNKB II dan pajak progresif dihapus di beberapa provinsi? Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) II dan pajak progresif akan dihapus di beberapa provinsi sesuai dengan amanat Undang-Undang (UU) 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, khususnya pasal 74.
-
Bagaimana ANBK dilakukan? Pelaksanaan AN menggunakan sistem berbasis komputer, sehingga disingkat dengan ANBK yang menggunakan moda tes dengan pilihan moda daring (online) ataupun semi daring (semi online) sesuai dengan ketersediaan sarana dan prasarana di sekolah atau daerah masing-masing.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
Menurutnya, semua pihak perlu bekerja sama dengan berbagai stakeholder agar mengantisipasi maraknya narkotika seusai Pandemi Covid-19. Dia berharap Pulau Bali tidak tercemar narkotika.
"Kalau itu mereka (lakukan) akan berhadapan dengan Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia, saya dan jajaran kita. Bukan apa, tapi untuk melindungi bangsa ini," ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga memberikan pesan kepada para pengedar narkoba di Bali agar berhenti mengedarkan narkotika. Dan dia kembali menegaskan bahwa banyak orang Bali yang sudah mendekam di lembaga pemasyarakatan (LP) akibat kasus narkotika.
"Saya bolak-balik katakan bahwa orang Bali yang masuk lembaga pemasyarakatan masih termasuk sangat tinggi sehingga perlu bersama-sama BNN sebagai leading institutions dengan stakeholder untuk menekan sehingga bukan hanya di Bali," ungkapnya.
Sementara, terkait pengendalian narkotika di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), masih banyak bandar narkotika yang juga terpidana mati maupun seumur hidup yang masih mengendalikan peredaran narkotika.
"Jadi begini, di lapas itu mereka (bandar) banyak sudah mengalami hukuman mati dan penjara seumur hidup. Sehingga mereka tetap berusaha mengelabui petugas lapas sendiri dengan cara-cara (mereka) sendiri," ujarnya.
Untuk mengatasinya, BNN menjalin kerja sama dengan lembaga pemasyarakatan. “Kalau juga ada dari petugas lapas yang terlibat kita juga lakukan dengan tindakan tapi tentunya dengan koordinasi," ujarnya.