Kepala BNPT: Terorisme Manfaatkan Pandemi Covid-19 Untuk Bergerak
"Kita melihat tetap ada (pergerakan terorisme). Karena apa? Dari hasil penelusuran aparat penegak hukum, mereka ada (pergerakan)," ujar Boy di Pondok Pesantren Ora Aji, Kabupaten Sleman, Sabtu (4/7).
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Boy Rafli mengatakan, terorisme di Indonesia belum berhenti bergerak. Bahkan pergerakan terorisme masih tetap menggeliat meski dalam kondisi pandemi virus Corona.
Boy menerangkan, jika terorisme yang terus berkegiatan di tengah pandemi virus Corona bukanlah isapan jempol. Boy menuturkan, dari penelusuran diketahui memang ada pergerakan terorisme.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
-
Bagaimana cara kerja virus? Cara kerja virus adalah sebagai berikut:Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus.Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.Materi genetik virus mengambil alih fungsi sel inang dan membuat sel inang menjadi pabrik virus. Sel inang akan menghasilkan ribuan salinan virus baru dengan menggunakan bahan-bahan dari sel inang itu sendiri.Virus baru keluar dari sel inang dengan cara lisis (membuat sel pecah) atau budding (membuat kantung-kantung kecil di permukaan sel). Virus baru kemudian siap untuk menginfeksi sel-sel lain.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
"Kita melihat tetap ada (pergerakan terorisme). Karena apa? Dari hasil penelusuran aparat penegak hukum, mereka ada (pergerakan)," ujar Boy di Pondok Pesantren Ora Aji, Kabupaten Sleman, Sabtu (4/7).
Boy menilai, jika pelaku terorisme justru memanfaatkan kondisi pandemi virus Corona sebagai celah untuk bergerak.
"Jadi, kalau dibilang tidak ada, tapi ternyata ada yang dilakukan tindakan hukum. Artinya dalam kondisi pandemi mereka (pelaku terorisme) tidak berhenti. Mereka tetap melihat ini sebagai sebuah peluang, sebagai celah untuk menjalankan misi mereka," urai Boy.
Boy pun berpesan, agar di tengah pandemi virus Corona, masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan. Dengan meningkatkan kewaspadaan diharapkan bisa menangkal pergerakan terorisme.
"Kewaspadaan dari seluruh masyarakat inilah yang kita tumbuhkan, kesiapsiagaan, kewaspadaan, kepada pihak-pihak yang memang memiliki niat untuk melakukan tindakan-tindakan destruktif yang tidak sejalan dengan nilai-nilai agama, tidak sejalan dengan nilai-nilai luhur bangsa kita yang berdasarkan ideologi Pancasila," tegas Boy.
(mdk/rnd)