Kepala BSSN: Sebagian Masyarakat Masih Butuh Sosialisasi Ancaman Siber
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menggelar Cybersecurity Talk dengan tajuk "Kita dan Digital Lifestyle", Selasa (9/3).
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menggelar Cybersecurity Talk dengan tajuk "Kita dan Digital Lifestyle", Selasa (9/3).
Talkshow tersebut didasari adanya pergeseran aktivitas masyarakat di masa pandemi Covid-19 dan era new normal. Kampanye di rumah saja dan PSBB membuat masyarakat membutuhkan informasi melalui berbagai platform digital.
-
Apa yang menjadi cikal-bakal berdirinya BSSN? dr. Roebiono Kertopati merupakan perintis persandian di Indonesia yang menjadi cikal-bakal berdirinya BSSN.
-
Apa yang diteladani oleh ASN di Banyuwangi? Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengajak para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi untuk meneladani sifat dan akhlak Nabi Muhammad SAW.
-
Apa yang BSI rencanakan terkait UUS BTN? Corporate Secretary PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Gunawan A. Hartoyo mengungkapkan bahwa perseroan masih terus mengkaji dan belum mengambil keputusan apapun terkait rencana aksi korporasi yg melibatkan Unit Usaha Syariah (UUS) BTN.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
Dari perubahan aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat, permasalahan muncul saat sebagian masyarakat lainnya yang tidak memahami dan bahkan tidak peduli dengan risiko ancaman siber terhadap penggunaan platform digital yang sudah menjadi gaya hidup saat ini.
Cybersecurity talkshow #SiberminBaPeR merupakan salah satu bentuk transfer ilmu yang memungkinkan peserta untuk berinteraksi dengan narasumber dan pakar yang berkompeten di bidang keamanan siber, terutama berkaitan dengan digital lifestyle.
Talkshow Kita dan Digital Lifestyle menghadirkan Kepala BSSN Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian sebagai keynote Speaker. Adapun tiga narasumber lainnya adalah Walikota Surakarta yang diwakili oleh Kepala Dinas Komunikasi Informatika, Statistik, dan Persandian Kentis Ratnawati, Juru Bicara BSSN Anton Setiyawan, dan CEO-Founder OORTH Krishna Adityangga, serta dipandu moderator Eneas Titi.
Dalam pembahasannya, Kepala Dinas Kominfo Surakarta, Kentis Ratnawati memaparkan dampak pandemi tak hanya dialami di Kota Solo, melainkan seluruh dunia. Dalam kondisi tersebut Pemerintah Surakarta melakukan pendidikan berbasis online menggunakan radio untuk jalur pembelajaran. Tujuannya agar semua terlaksana dengan baik kita mendukung pemerintah agar bisa difasilitasi supaya bisa berintegrasi.
Pada bagian lain pembahasan, CEO-Founder OORTH Krishna Adityangga memaparkan tujuan aplikasi OORTH yang mampu digunakan satu komunitas agar lebih produktif dan efektif untuk menggapai goals masing-masing.
"Fakta bahwa kita harus go digital sebagai pendewasaan trust kepada teknologi itu bertahap," ujar Krishna.
Dalam kesempatan yang sama, Juru Bicara BSSN Anton Setiyawan mengatakan, BSSN terus berupaya membangun literasi digital untuk menjaga individu agar bisa aman di dunia siber. Mengingat era teknologi kini semakin maju dan pesat sehingga BSSN juga perlu melakukan keamanan transformasi digital.
Selaku penyelenggara, BSSN berharap Kegiatan #SIBERMINBaPeR ini diharapkan dapat memberikan literasi dan membangun budaya kepedulian masyarakat tentang berbagai risiko ketika berinteraksi dengan siber.
(mdk/hrs)