Kepala Sekolah SMKN 4 Bandung diduga lakukan pelecehan seksual
"Saya pernah ke ruangannya, terus saya malah dipegang-pegang pahanya," aku seorang siswi yang melapor ke wali kota.
Tindakan tidak terpuji diperlihatkan Kepala Sekolah SMKN 4 Bandung berinisial AD. Hampir setahun lamanya perilaku tidak senonoh itu dilakukan AD kepada 5 siswinya di lingkungan bahkan di luar sekolah. AD yang juga mengajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) ini diduga kerap melakukan pelecehan seksual.
Beberapa siswi yang semula takut akhirnya berani melapor kepada pihak wali kelas dan dilanjutkan ke komite etik sekolah. Puncak kekesalan itu terjadi pada April lalu di mana salah satu siswi diiming-imingi dilunasi SPP-nya asal mau dipegang-pegang dan diciumi.
"Semula memang santer isu itu, di lingkungan sekolah kami, akhirnya kami investigasi dan benar ada laporan yang masuk atas perilaku yang bersangkutan," kata Ketua Komite SMKN 4 Bandung, Bambang Irawan, di Kantor Pemkot Bandung, Kamis (3/6).
Pihaknya sudah melapor ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung sejak awal Mei lalu, namun belum ada proses tindak lanjut. Hingga akhirnya dia beserta para korban dan orang tua mendatangi Kantor Pemkot Bandung.
"Kami sudah lapor juga ke Pak Ayi Vivananda (Wakil wali kota Bandung) dan sekarang disuruh ketemu," jelasnya. Menurutnya ada empat dari lima siswi yang melaporkan tindakan Kepala Sekolah tersebut. Dia berharap ada tindak lanjut untuk membuat efek jera Kepsek.
"Kalau untuk dipidanakan kita tunggu keputusan orang tua siswa," ungkapnya.
AV (17) salah satu korban pelecehan seksual menceritakan perilaku tidak senonoh Kepseknya itu. Sejak September 2012 lalu AD selalu genit kepada siswi-siswinya. AD kata dia tak sungkan memanggil ke ruangannya untuk diajak ngobrol.
"Saya pernah ke ruangannya, terus saya malah dipegang-pegang pahanya, terus masuk ke rok terus malah pengen cium," jelasnya. Perilaku itu yang terakumulasi membuat ia dan teman-temannya geram.
"Saya sempet diajak ke ruangannya lagi terus bentak dan kabur," jelas siswi Kelas XII jurusan Audio Video tersebut.