Kepanasan & kelaparan, banyak pelajar pingsan saat upacara Hardiknas
Para pelajar itu pingsan lantaran belum sarapan dan sebagian tidak kuat menahan terik matahari.
Sejumlah peserta upacara dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2016 di halaman Balai Kota Malang, Jawa Timur, pingsan lantaran belum sarapan dan sebagian tidak kuat menahan terik matahari.
Peserta upacara yang bertumbangan ini sebagian besar adalah siswa-siswi SMA dan sederajat. Serta satu orang anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang. Mereka langsung dibawa petugas PMI ke mobil ambulans untuk diberi pertolongan pertama.
-
Kapan Hari Pendidikan Nasional diperingati? Hari Pendidikan Nasional, yang diperingati setiap tanggal 2 Mei, bukan sekadar momen untuk mengenang jasa Ki Hajar Dewantara dan para pahlawan pendidikan lainnya, melainkan juga kesempatan untuk membangkitkan semangat belajar dan mengajar yang berkelanjutan.
-
Kapan Hari Pendidikan Nasional dirayakan? Bangsa Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional setiap tanggal 2 Mei.
-
Kapan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diperingati? Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diperingati setiap 2 Mei 2024.
-
Dimana anak kembar Komeng bersekolah? Keduanya lulus dari International Islamic School (IISS).
-
Apa makna dari peringatan Hari Pendidikan Nasional? Dalam rangka Hari Pendidikan Nasional ini, mari kita sematkan pesan inspiratif yang dapat memotivasi seluruh elemen masyarakat untuk lebih menghargai dan memajukan dunia pendidikan di Indonesia. Karena melalui pendidikan, kita menanam benih-benih masa depan yang lebih cerah bagi generasi penerus bangsa.
Peserta upacara yang pingsan ini karena terlalu lama berdiri dan kena terik matahari. Selain itu, mereka juga kekurangan asupan akibat tidak sarapan terlebih dulu sebelum mengikuti upacara.
"Oleh karena itu, mereka yang pingsan ini langsung kami beri snack dan roti," kata Kepala Seksi Pelayanan PMI Kota Malang, Heri, di Kota Malang, kepada Antara, Senin (2/5).
Dalam memeriahkan Hardiknas 2016 ini, sekitar seribu orang siswi dari seluruh SD se-Kota Malang menyuguhkan tarian kolosal Topeng Bapang Santiko di kawasan Bundaran Tugu Kota Malang. Tarian ini disuguhkan usai upacara Hardiknas yang dihelat di halaman Balai Kota Malang.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Malang Zubaidah mengatakan kegiatan ini sebagai upaya memperkenalkan kembali seni budaya asli Kota Malang.
"Kami berharap anak-anak ini turut melestarikan tari topeng Malangan agar tetap terjaga kelestarian," katanya.
Upacara peringatan Hardiknas tidak hanya digelar di halaman Balai Kota Malang saja, hampir di seluruh sekolah di Kota Malang juga menggelar upacara yang sama. Bahkan di beberapa sekolah mewajibkan siswa-siswinya untuk mengenakan pakaian adat Nusantara.
Baca juga:
Demo besar-besaran mahasiswa UGM warnai peringatan Hardiknas
Rayakan Hardiknas, 'siswi SMA' cantik layani nasabah bank
Keceriaan murid SDN Tegal Parang 01 selama Kelas Inspirasi
Gubernur Jabar: Pendidikan harus diprioritaskan sepanjang kehidupan
Geruduk balai kota, ribuan pelajar Malang menari Bapang Joyosentiko
Peringati Hardiknas, Menteri Anies minta pelajar tak lupa jasa guru