Kepergok mencuri, tetangga malah aniaya nenek Mudaning
MW turun mengaku kepada Mudaning mengambil buah kelapa untuk upacara.
Made Mudaning (67) warga Banjar Dinas Tegeha, Desa Pakisan, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Bali dianiaya pencuri berinisial MW. Saat itu, nenek tersebut memergoki aksi MW tengah mencuri kelapa di halaman rumahnya.
Namun, dia malah dipukuli pencuri tersebut. Peristiwa terjadi Selasa (19/7) sekitar pukul 09.00 WITA. Mudaning berada di rumah seorang diri karena ditinggal suaminya pergi ke ladang.
Mendengar suara orang memetik buah kelapa di belakang rumahnya, dia mendatangi lokasi itu dan menegur MW yang masih tinggal satu desa itu.
MW turun mengaku kepada Mudaning mengambil buah kelapa untuk upacara. Mudaning dengan MW sempat berdebat. Namun Mudaning akhirnya mempersilakan MW mencari kelapa di pohon dengan syarat hasilnya dibagi dua. MW yang tidak mau malah marah dan langsung mengambil bambu untuk menganiaya nenek renta tersebut.
"Saya awalnya cuma pergoki, tapi langsung dipukul pakai bambu, tangan saya yang sakit karena buat menangkis," ujar Mudaning, di UGD RSUD Buleleng.
Mudaning yang kesakitan saat dipukul, berlari dan bersembunyi di balik pohon pisang pekarangan rumahnya. Tapi MW terus memukulinya hingga Mudaning lari masuk ke rumah, dan MW langsung kabur.
Akibatnya, Mudaning menderita luka pada lengan tangan kanannya yang bengkak dan dua tulang jari tangan kanannya yang patah.
Satu jam kemudian, suami Mudaning Made Suwena (70) datang. Dia melihat istrinya sedang berbaring di kasur dengan kondisi luka lebam di tangan. Setelah mendengar cerita Mudaning, Suwena membawa korban ke Puskesmas Kubutambahan hingga dirujuk ke RSUD Buleleng untuk ditangani secara Medis.
"Beruntung ibu saya berlindung di balik pohon pisang. Kalau tidak, lukanya tambah parah. Itu pohon pisang di pekarangan rusak semua. Saya sudah melaporkan ke Polsek Kubutambahan," kata anak korban, Ketut Mudita (46).
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Kubutambahan, AKP Komang Sura Maryantika mengaku sudah menerima laporan tentang kasus pencurian disertai penganiayaan. Kini pihaknya, masih memintai keterangan MW di polsek.
"Anggota sudah turun ke lapangan usai menerima laporan, kami masih akan melengkapi data dengan kronologisnya. Anggota baru saja membawa pelaku ke polsek, keluarga korban masih di rumah sakit. Kasus ini masih kami kembangan," pungkas Sura.
Baca juga:
Rebutan penumpang, sopir angkot di Serpong tewas dianiaya teman
Marahi istri dibonceng pria lain, Izon malah dikeroyok
Ajak duel Syarip, Andri tewas kena bacok kapak sendiri
Rohmad bacok ayah karena tak diberi uang buat ke Surabaya
Pukul penumpang lain, WN Australia dipulangkan saat mendarat di Bali
Agus ancam teman pakai pistol mainan gara-gara tebus ponsel gadaian
Ogah diajak merampok, ABG di Palembang ditusuk dan disayat teman
-
Kenapa I Nengah Natyanta merantau ke Denpasar? Pria kelahiran asli Sidemen, Karangasem, Bali itu tidak pernah membayangkan dapat mendirikan bisnis yang menjelma menjadi besar saat ini. Nengah hanya seorang anak keluarga petani dan pedagang desa yang bertekad merantau ke Denpasar untuk mengubah nasib.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Tarian apa saja yang ditampilkan oleh Kota Denpasar? Duta kesenian dan kebudayaan Kota Denpasar menyuguhkan tiga pementasan, yakni Tari Legong Tri Sakti, Tari Baris, dan Tari Barong Ket Prabhawaning Bharuang pada malam pementasan budaya serangkaian Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Kamis (24/8).
-
Kenapa Petilasan Gilanglipuro penting? Petilasan ini merupakan tempat yang menjadi cikal bakal berdirinya Kerajaan Mataram Islam.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.