Kerap makan korban, jalan berlubang di Banyumas ditanam manekin
Kerap makan korban, jalan berlubang di Banyumas ditanam manekin. Sepasang manekin seolah memperingatkan bahaya bagi pengendara yang bisa kehilangan nyawa.
Sepasang manekin ditanam di lubang jalan sedalam 20 cm di Jalan Raya Sidabowa Kabupaten Banyumas. Manekin itu mungkin bentuk ekspresi kesal atas kondisi jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki dan kerap makan korban.
Tetapi yang tak bisa disangkal, sepasang manekin itu telah memperingatkan bahaya bagi pengendara yang bisa kehilangan nyawa.
Salah seorang warga Desa Sidabowa, Kecamatan Patikraja, Wahyu mengatakan keberadaan manekin di lubang jalan tersebut sejak sebulan silam. Hanya awalnya, terpasang satu manekin dan baru seminggu lalu tertanam sepasang.
"Sebelumnya lubang jalan itu kerap makan korban. Ada beberapa pengendara motor terjatuh," katanya saat ditemui merdeka.com di tepi Jalan Raya Sidabowa, Senin (6/2).
Wahyu mengatakan, tidak mengetahui apakah warga setempat yang memasang sepasang manekin tersebut. Mungkin saja, menurutnya, manekin itu ditanam untuk memprotes karena faktanya sepanjang Jalan Raya Sidabowa berlubang dan tak kunjung diperbaiki. Tapi yang jelas, ditanamnya manekin itu punya tujuan baik, yakni mengingatkan para pengendara yang kerap melaju dengan kecepatan tinggi.
"Mungkin warga sini. Tapi saya tidak tahu persis," ungkapnya.
Senada dengan Wahyu, Aris warga Desa Sidabowa juga mengatakan tak tahu menahu siapa yang memasang sepasang manekin tersebut. Menurutnya, manekin itu juga berhasil mengingatkan para pengendara dari bahaya lubang jalan.
"Kalau menurut saya, memang baiknya dipasang saja. Dari pada membahayakan pengendara, rawan terjadi kecelakaan tunggal," ungkapnya.