Keraton Surakarta bersolek sambut Jumenengan PB XIII
Penataan dilakukan dengan menambahkan atau pemasangan tanaman hias pot di Jalan Paku Buwono hingga Alun-alun Utara. Puluhan PKL juga ditata rapi. Penegecatan gapura juga dilakukan dengan dibarengi pemasangan penjor atau janur hias.
Dua hari jelang upacara ulang tahun naik tahta ke-13 atau Tinggalan Dalem Jumengan Paku Buwono (PB) XIII, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat mulai bersolek. Selain penataan di dalam lingkungan keraton, juga di gapura keraton yang ada di Gladag, Jalan Slamet Riyadi.
Pantauan di lokasi, penataan dilakukan dengan menambahkan atau pemasangan tanaman hias pot di Jalan Paku Buwono hingga Alun-alun Utara. Puluhan PKL juga ditata rapi. Penegecatan gapura juga dilakukan dengan dibarengi pemasangan penjor atau janur hias.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan persiapan peringatan naik tahta raja sudah mencapai 99 persen. Pihaknya sudah melakukan pengecekan di lokasi bersama Sekda dan SKPD pada Rabu (19/4) kemarin.
Rudy, sapaan akrab wali kota mengaku telah meminta Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Hasta Gunawan untuk mengecat gapura Gladag. Ia juga meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU dan PR) menambal sejumlah lubang di pinggir Jalan Pakoe Boewono serta mengganti paving block rusak.
"Akses ke keraton harus dipersiapkan. Ada pemasangan atribut merah putih, penjor, pembersihan Demangan dan toilet sebagai fasilitas tamu jumenengan. Jumat besok harus sudah selesai persiapannya," ujar Rudy, Kamis (20/4).
Sekda Budi Yulistianto selaku Ketua Panitia Eksternal Jumenengan menambahkan keterlibatan Pemkot dalam jumenengan adalah sebagai panitia eksternal. Pihaknya hanya membantu persiapan acara di luar adat jumenengan.
"Sesuai hasil rapat koordinasi kita menyesuaikan dengan rundown jumenengan dari panitia internal keraton," tuturnya.