'Kesadaran Bela Negara Harus Terus Ditumbuhkan agar RI Makin Kuat'
Kesadaran bela negara segenap warga bangsa Indonesia harus ditumbuhkan agar negara ini semakin kuat. Namun, pemerintah tidak perlu memonopolinya, cukup memberikan rambu-rambu mana yang boleh dan mana yang tidak boleh.
Kesadaran bela negara segenap warga bangsa Indonesia harus ditumbuhkan agar negara ini semakin kuat. Namun, pemerintah tidak perlu memonopolinya, cukup memberikan rambu-rambu mana yang boleh dan mana yang tidak boleh.
"Mengenai bentuk kegiatan, metode, dan cara-cara bela negara serahkan saja ke elemen-elemen masyarakat," kata pakar psikologi politik Hamdi Muluk dilansir Antara, Kamis (20/12).
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
Menurutnya, yang terpenting adalah membangkitkan dan mendorong kreativitas masyarakat agar memiliki rasa cinta terhadap bangsanya dan terbentengi dari hal-hal negatif.
Dia mengatakan di zaman sekarang ancaman terhadap kedaulatan negara lebih banyak datang dalam bentuk ekonomi, politik, kebudayaan, teknologi, energi, pangan dan sebagainya. Untuk itu, masing-masing anak bangsa harus ikut berkontribusi sesuai dengan peran dan kemampuannya dalam seluruh sektor.
"Perkuat dulu di dalam, baru setelah itu kita bisa punya daya tawar dalam hubungan luar negeri," ujar anggota kelompok ahli Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ini.
Di sisi lain, menurut Hamdi, faktor-faktor yang bisa melemahkan persatuan bangsa juga harus dihindari. Di bidang politik, misalnya, politik identitas yang membawa-bawa suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) harus dilawan.
"Sebagai bangsa, kita punya kelemahan yang agak krusial," kata Guru Besar Psikologi Universitas Indonesia ini.
Pertama, katanya, kurangnya rasa saling percaya sesama anak bangsa, selalu mudah curiga, apalagi kalau dibawa ke faktor SARA. Kedua kepedulian, dan ketiga kurang punya etika publik terkait hak dan kewajiban sebagai warga negara.
"Kelemahan ini yang harus diatasi supaya semangat bela bangsa bisa diletakkan dalam tiga aspek ini," katanya.
Baca juga:
Anies Baswedan: Membela Negara Bukan Hanya Tanggung Jawab Aparat
Berkah Sedekah Jusuf Hamka
Pesan Bela Negara dari Jusuf Hamka, Penjual Nasi Bagi Kaum Dhuafa
Jusuf Hamka Raih Penghargaan Bela Negara
Bela Negara di era Kekinian Bukan Hanya Tugas TNI
Pesan Jokowi: Bela Negara Tidak Cukup Kumpulkan Massa, Tapi Kerja Nyata