Kesal lihat sampah berserakan, Walkot Tangerang 'semprot' lurah dan camat
Kesal lihat sampah berserakan, Walkot Tangerang 'semprot' lurah dan camat. Kejadian itu saat Arief hendak mengikuti kegiatan peringatan tahun baru Islam 1439 Hijriyah, di halaman Kantor Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.
Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah mengomel di hadapan jemaah tabligh yang hendak mengikuti kegiatan peringatan tahun baru Islam 1439 Hijriyah, di halaman Kantor Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.
Omelan Arief itu, ditujukan kepada petugas kebersihan Kecamatan Pinang, yang menurutnya tidak melakukan pekerjaan bersih-bersih halaman kantor kecamatan dengan baik. Padahal saat itu, kegiatan Tabligh peringatan tahun baru Islam akan diselenggarakan, Kamis (21/9).
Arief mengaku geram dengan banyaknya sampah yang berada di halam kantor Kecamatan Pinang. Bahkan di depan panggung acara pun banyak ditemukan sampah bekas jajanan para anak-anak Taman Kannak-kanak yang hadir di acara tersebut.
"Ini mana petugas operasionalnya, sampah banyak begini dibiarin aja," kata Wali Kota saat melihat bekas bungkus jajanan yang berserakan di depan panggung tempatnya memberikan sambutan Peringatan Tahun Baru Hijriyah 1439 H, Kamis (21/09).
Dia pun langsung meminta agar Camat Pinang, Agun Djumhendi Junus untuk menegur langsung para petugas operasional yang lalai tersebut.
"Ada berapa orang ini petugasnya pak camat?, coba cari mereka secepatnya," sergah Arief.
Menurutnya, momentum peringatan Tahun Baru Hijriyah bisa dimaknai lebih mendalam, dengan menjadikan ini sebagai momentum untuk bersama-sama hijrah dari lingkungan yang kotor menjadi lingkungan lebih bersih.
"Dari sebelumnya suka buang sampah sembarang jadi lebih peduli dengan buang sampah pada tempatnya," kata Arief.
Peringatan Tahun Baru Hijriyah, menurut Arief, harus bisa dijadikan sebagai momentum untuk perubahan menuju ke arah yang lebih baik.
"Karena inilah inti dari hijrah itu. Makanya adik-adik yang pada jajan jangan buang sampah sembarangan ya, mari kita bersama-sama berhijrah ke arah yang lebih baik. Sehingga peringatan 1 Muharram ini bisa membawa kebaikan bagi seluruh masyarakat Kota Tangerang," kata Arief.
Rupanya tak hanya di Kecamatan Pinang, kejadian serupa juga terjadi di Kecamatan Benda. Sampah-sampah masih berserakan di area lokasi dilangsungkannya acara peringatan Tahun Baru Hijriah di Kecamatan Benda.
Camat Benda, Tedi Rustendi yang juga hadir di lokasi acara juga tak luput dari teguran Wali Kota. Bahkan Arief melontarkan kalimat pedas saat awal berdiri di atas panggung sambil memegang mik.
Di hadapan jemaah Arief berkata. "Ini kalau tempatnya kotor kan katanya tempatnya setan, masak iya nanti masyarakatnya mau dibilang setan juga, terus Lurahnya Lurah Setan terus Camatnya Camat Setan juga dong."
Baca juga:
NasDem dukung petahana Arief maju Pilwakot Tangerang tahun 2018
NasDem dukung petahana Arief maju Pilwakot Tangerang tahun 2018
7 WNI korban selamat Badai Irma pulang ke Tanah Air
Kasus tiga linting ganja, Rapper Iwa K dituntut 8 bulan rehabilitasi
Satpol PP gerebek panti pijat esek-esek, 20 terapis & kondom diamankan
Sambut Tahun Baru Islam, ribuan warga Cirendeu takbir keliling Tugu Situ Gintung
Cek gudang Hypermart, Mendag pastikan penjualan ritel tak alami gangguan daya beli
-
Apa saja tempat wisata di Tangerang yang berbasis alam? Meski berada di tengah area perkotaan, namun jangan salah. Tangerang juga memiliki tempat wisatanya yang berbasis alam. Salah satunya yakni Telaga Biru Cisoka ini. Ada dua danau yang bisa dikunjungi di destinasi wisata ini. Danau pertama berada di sebelah kanan pintu masuk. Air danau yang satu ini berwarna biru. Sementara itu, danau kedua yang berada di sebelah kiri.
-
Kenapa Bedug Ngamuk Cilongok dipindahkan ke Tangerang? Alasan bedug dibawa ke Banten karena sebelumnya sudah ada bedug yang disimpan di Masjid Kasepuhan Cilongok, sehingga bedug kedua ini dikabarkan ingin ditempatkan satu masjid dengan bedug sebelumnya.
-
Tempat wisata apa yang menawarkan pemandangan indah hutan dan sungai di Tangerang? Tebing Koja menawarkan panorama alam yang memukau, terutama saat matahari terbenam. Dari atas tebing, pengunjung dapat menyaksikan pemandangan hutan dan sungai yang hijau, serta kota Jakarta yang terlihat jauh di kejauhan.
-
Siapa yang pernah berkunjung ke Tangerang dan meninggalkan jejak budaya di sana? Dikisahkan bahwa rombongan yang dipimpin prajurit kepercayaan kerajaan besar Tiongkok Muslim itu mendarat di Tangerang pada 1405.Ketika itu rombongan sebanyak 30.000 pasukan datang dengan 300-an kapal besar. Laksamana Cheng Ho memiliki misi pertukaran budaya, termasuk melakukan perdagangan ke beberapa wilayah yang dijelajahinya, termasuk Tangerang.
-
Siapa yang mengeluh tentang honor guru ngaji di Tangerang? Saat itu, Mahfud mendengarkan keluhan guru ngaji asal Tangerang Selatan (Tangsel) yang mengaku hanya menerima honor sebesar Rp250 ribu per bulan.
-
Kapan bencana banjir lumpur terjadi di Tangerang Selatan? Bencana banjir lumpur dikarenakan jebolnya tanggul Situ Gintung yang berlokasi di Tangerang Selatan menimbulkan berbagai macam penyakit bagi penduduk sekitar.