Kesal, Seorang Pria Nekat Bunuh Teman Pakai Celurit
Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria mengatakan, kejadian pembunuhan tersebut terjadi di Jalan Dusun Ketitang, RT 007, RW.004, Desa Pegandon, Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Seorang pria berinisial AM (25) terpaksa harus berurusan dengan aparat kepolisian terkait kasus pembunuhan terhadap Andy Irawan alias Kenthos (27). Kasus pembunuhan diketahui terjadi pada Selasa (10/8) lalu, sekitar pukul 22.30 Wib.
Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria mengatakan, kejadian pembunuhan tersebut terjadi di Jalan Dusun Ketitang, RT 007, RW.004, Desa Pegandon, Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan patung-patung perunggu itu ditemukan? Namun, baru bulan lalu, muncul pecahan kecil yang tidak teridentifikasi dari genangan lumpur dan air.
-
Apa itu pempek lenggang? Pempek lenggang adalah salah satu varian pempek yang menjadi favorit para pecinta kuliner.
-
Di mana patung-patung perunggu ditemukan? Para arkeolog menggali pemandian air panas kuno di luar Siena, Italia, sejak tahun 2019.
-
Kapan tongtrong dibunyikan? Jika waktu menunjukkan pukul 17.00 WIB sore, maka tongtrong akan dibunyikan sebanyak lima kali. Begitu seterusnya.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
"Awalnya yakni korban Andy bersama rekan-rekannya saksi Ulil Huda, saksi Kharis Khakiki, sedang berada di rumah Ulil Huda untuk minum Miras. Hingga selang beberapa menit kemudian, datang diduga pelaku AM dan Ahmad Rifai ke rumah Ulil untuk ikut bergabung dengan korban dan para saksi sambil meminum alkohol 70 persen dicampur dengan air putih," kata Arief dalam keterangannya, Senin (16/8).
Selanjutnya, pada pukul 22.30 Wib, atau pada saat miras yang mereka minum akan habis. Kemudian, Andy dan para saksi berencana membeli miras itu lagi dengan cara berpatungan atau kolektifan.
"Namun saat itu korban berbicara ke diduga pelaku AM tersebut dengan mengatakan 'Kowe Angel Diajak Patungan, Mesti Ra Tau Duwe Duit, Kowe Nggegem!'," ujarnya.
Ternyata, perkataan Andy itu pun menyulut emosi terduga pelaku tersebut. Sehingga, membuat AM melakukan pemukulan terhadap korban yang pada akhirnya menyebabkan keduanya itu berkelahi
"Mengetahui adanya peristiwa tersebut saksi (Ulil dan Aris) dengan dibantu Kasno (Orangtua dari Ulil) mencoba untuk melerai perkelahian tersebut, kemudian Kasno meminta morban dan diduga pelaku untuk kembali pulang kerumah masing-masing," jelasnya.
Meski keduanya itu pulang ke rumah masing-masing dengan arah yang berbeda, namun Ulil merasa khawatir akan terjadi perkelahian kembali. Ia pun memutuskan untuk mengikuti korban.
"Hingga setelah itu Ulil bertemu dengan korban dan bermaksud untuk meminta korban datang ke rumahnya dan sekaligus meminta maaf kepada orangtuanya, karena telah menyebabkan terjadi keributan di rumahnya tersebut," ucapnya
Namun, pada saat Ulil bertemu dengan korban, di jalan tersebut sempat mengatakan jika korban masih tidak terima atas peristiwa yang dilakukan oleh AM kepada dirinya tersebut dan akan melanjutkan atau menyelesaikan peristiwa tersebut di jalan (berkelahi).
"Atas perkataan yang disampaikan korban tersebut ternyata diduga pelaku mendengar atas perkataan yang disampaikan oleh korban," ujarnya.
Mendengar hal itu, ternyata membuat AM bertambah emosi dengan korban. Lalu, ia sempat melihat adanya sebilau celurit yang berada di rumahnya dan kemudian ia ambil untuk memberi perhitungan terhadap korban.
"Hingga tidak jauh dari rumah AM tersebut, kemudian diduga melihat korban sedang berada di rumah Ulil. Setelah beberapa menit, diduga AM melihat korban pergi meninggalkan rumah Ulil, selanjutnya diduga pelaku inisial AM berusaha mengikuti korban dengan maksud untuk mengadangnya dengan menggunakan jalan yang berlainan," ungkapnya.
"Hingga sampai di pertigaan jalan, ternyata diduga pelaku sudah sampai terlebih untuk menunggu kedatangan korban yang akan melintas dengan menggunakan motor Honda Supra X 125, warna hitam," sambungnya.
Setelah korban berada dekat dengan jarak AM tersebut, selanjutnya secara spontan diduga pelaku langsung mengayunkan sebilah celurit yang telah dibawanya dan mengenai jari tangan dari korban.
"Mengetahui atas perlakuan dari AM, kemudian korban terjatuh dari kendaraannya dan berusaha untuk menghindari serangan dari AM tersebut. Namun saat berusaha menghindar dan berlari tersebut, kemudian diduga pelaku tersebut berhasil mengejarnya dan melakukan penyerangan dan melukai korban di lengan kiri atas hingga terjatuh dan mengalami banyak pendarahan," paparnya.
Tak lama kemudian, Ulil datang dan melihat AM berada dekat dengan korban. Setelah itu, pria pun langsung meninggalkan Andy yang sudah tergeletak di jalan. Kemudian, Ulil dibantu dengan Kharis membawa korban ke Puskesmas Perawatan Karangdadap untuk mendapatkan pertolongan pertama.
"Namun beberapa menit setelah mendapat pertolongan (sekira pukul 23.30 WIB), korban meninggal dunia akibat pendarahan dari luka yang dideritanya. Setelah melakukan adanya perbuatan tersebut diduga pelaku berusaha untuk menghindari ancaman perbuatan hukum yang telah dilakukannya terhadap korban," jelasnya.
Mengetahui Andy meninggal dunia, Ulil pun langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Karangdadap. Setelah mendapatkan laporan itu, petugas langsung melakukan penyelidikan dan menangkap AM pad Rabu (11/8) sekira pukul 12.00 Wib di Dusun Kulur, Desa Wonokerto, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang.
Atas perbuatannya itu, AM disangkakan Pasal Primair 340 KUHP dengan ancaman pidana hukuman mati atau penjara seumur hidup atau penjara selama-lamanya 20 tahun. Dan Subsidair Pasal 353 Ayat (3) KUHP dengan hukuman pidana penjara selama-lamanya 9 tahun.
"Barang bukti yang disita yakni 1potong kaos lengan pendek warna merah maroon, yang terdapat bercak darah, 1 potong jaket boomber warna hitam, terdapat bercak darah, kondisi robek akibat sayatan pada bagian lengan kiri atas serta dada kiri. 1 bilah sabit dan 1 buah motor Honda Supra X 125 Waran hitam," tutupnya.
Baca juga:
25 Tahun Misteri Pembunuhan Jurnalis Udin, K@MU Kirim Karangan Bunga ke Kapolda DIY
Jengkel dengan Istri, Pria di Semarang Tega Bunuh Anak Kandung yang Masih Bayi
Polisi Dalami Dugaan Pelaku Lain Terkait Pembunuhan Wanita Hamil Dibuang di Cakung
Hamil 7 Minggu, Pelaku Pembakar Bengkel di Tangerang dapat Perlakuan Khusus
Prarekonstruksi Terapis Tewas di Bekasi, Tersangka Sempat Minta Dibekam Pada Korban
Berawal dari Diejek saat Mabuk, Pria di Bogor Ini Hajar Teman sampai Tewas
2 Wanita Meregang Nyawa Karena Asmara