Kesan Kapten Esther, pilot pertama terbangkan pesawat N219
Kesan Kapten Esther, pilot pertama terbangkan pesawat N219. Uji terbang N219 disaksikan langsung Kepala LAPAN Thomas Djamaludin, Direktur Jenderal Perhubung Agus Santoso, Direktur Utama PT DI Budi Santoso serta pejabat teras PT DI.
Pesawat N219 resmi melakukan uji terbang. Orang pertama yang menerbangkan pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia (DI) dan LAPAN ini yakni pilot perempuan kapten Esther Gayatri Saleh. Esther didampingi kapten Adi Budi Atmoko sebagai first officer.
Pesawat jenis fixed wing tersebut lepas landas dari runway Bandara Husein Sastranegara, Bandung pukul 09.13 WIB. Berkeliling di langit-langit Bandung, pesawat berkapasitas 19 orang tersebut kemudian berhasil mendarat atau landing dengan sempurna sekitar 25 menit kemudian.
Uji terbang N219 disaksikan langsung Kepala LAPAN Thomas Djamaludin, Direktur Jenderal Perhubung Agus Santoso, Direktur Utama PT DI Budi Santoso serta pejabat teras PT DI.
Pilot Esther yang turun dari kemudi pesawat langsung disambut hangat seribuan karyawan PT DI dan tamu undangan. Mereka merasa bangga dengan uji terbang yang berhasil dilakukan pada momen kemerdekaan Indonesia ke-72.
"Tentu bangga pada saat HUT kemerdekaan RI. Kita bisa mghadirkan produk anak bangsa yang semuanya dibuat PT DI dan LAPAN ini," kata Esther yang masih berbaju pilot tersebut.
Dia mengatakan, pesawat berjenis fixed wing tersebut diantarkan ke langit Bandung mencapai ketinggian 8.000 kaki. Pesawat mengitari kawasan Batujajar dan Waduk Saguling Kabupaten Bandung Barat.
"Respon pesawat baik, power baik, dansemua sesuai harapan," terangnya.
Dia mengaku, sebelum menggunakan pesawat itu sama hal dengan ketika seseorang menggunakan pakaian. "Saya kira-kira seperti mau pakai baju pas atau enggak, dan ternyata pas. Kita ingin produk ini all out," imbuhnya.
Menurut Budi Santoso, keberhasilan uji terbang pesawat pertama N219 sangatlah penting. Artinya dunia kedirgantaraan Indonesia kembali membuktikan pada dunia, bahwa dari sini Indonesia mampu melakukan rancang bangun, testing, sertifikasi sampai produksi. "Tidak ada dari luar semua hasil kerja kera dan olah pikir orang kita untuk memproduksi pesawat N219," pungkasnya.
Baca juga:
N219 sukses terbang, bos PT DI jadikan sebagai kado HUT RI ke-72
Hari ini, pesawat N219 karya PTDI terbang perdana
-
Apa yang terjadi pada pesawat yang diterbangkan oleh Narine Melkumjan? Saat dia mulai bermanuver memiringkan pesawat, tiba-tiba kanopi yang menjaganya dari embusan angin yang kencang terbuka dan pecah. Dia kemudian membagikan video yang merekam detik-detik menegangkan itu di akun X @NarineMelkumjan miliknya.
-
Apa yang nyaris digunakan oleh TNI AU sebagai pesawat tempur? Jet tempur terbaru itu nyaris memperkuat TNI AU. Batal di saat-saat terakhir.
-
Di mana pesawat Merpati MZ-171 dibajak? Pesawat ini lepas landas dari Bandara Sam Ratulangi Manado. Saat berada di atas langit Pekalongan, sang pembajak ini memaksa untuk masuk ke ruang kemudi setelah berhasil mengancam sang kapten yaitu Soleh Sukarnapradja.
-
Dimana pesawat nirawak baru TNI AU bisa diterbangkan? "Kita bisa menerbangkan dari luar area yang ingin kita pantau misalnya di Papua atau di daerah mana, kita bisa menerbangkan dari luar Papua," kata dia.
-
Pesawat apa yang digunakan oleh TNI AU untuk menyerang markas Belanda di Ambarawa dan Salatiga? Pada tanggal 29 Juli 1947, TNI AU menyerang markas Belanda di kota Ambarawa dan Salatiga. Pesawat Cureng diterbangkan oleh Kadet Suharnoko Harbani dan Kadet Sutardjo Sigit.
-
Bagaimana pesawat nirawak baru milik TNI AU bisa digunakan untuk pertempuran? Tonny Harjono usai acara HUT ke-78 TNI AU di Lapangan Dirgantara AAU, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin, menjelaskan pesawat terbang tanpa awak itu berteknologi satelit sehingga mampu mendukung pertempuran "beyond visual range" (BVR) atau pertempuran udara jarak jauh.