Ketua DPR Soal Dua Mahasiswa di Kendari Tewas: Kalau Pelakunya Polisi, Harus Dihukum
Bamsoet mengaku telah mengonfirmasi ke kepolisian terkait dugaan gugurnya salah satu mahasiswa tersebut karena peluru tajam. Menurutnya hal tersebut telah dibantah kepolisian.
Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo meminta pelaku pembunuhan dua mahasiswa di Kendari ditindak tegas. Dua mahasiswa Universitas Halualeo itu gugur saat melakukan aksi di depan Gedung DPRD Sulawesi Tenggara pada Kamis (26/9).
"Kalau memang pelakunya petugas keamanan maka harus dihukum yang tegas, karena penanganan penyampaian aspirasi itu harus mengedepankan langkah-langkah yang bijaksana," jelasnya di Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (27/9).
-
Siapa Mbak Dewi? Atha Dewi Prihantini (38) jadi salah satu pelestari adrem yang belakangan mulai terangkat ke permukaan.
-
Siapa Dewi Rengganis? Legenda Dewi Rengganis penjaga Gunung Argopuro Diceritakan bahwa Dewi Rengganis, putri dari Kerajaan Majapahit, diasingkan ke puncak gunung bersama enam dayangnya.
-
Apa yang menjadi tuntutan utama mahasiswa dalam demonstrasi tersebut? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya2. Rombak Kabinet Dwikora3. Turunkan Harga-Harga
-
Siapa Naja Dewi? Berikut adalah gambar Naja Dewi Maulana, anak tunggal Armand Maulana dan Dewi Gita.
-
Siapa Kadek Devi? Kadek Devi menunjukkan pesona yang memikat saat mendampingi Dewa Yoga yang baru saja menyelesaikan Sespimmen 63 Polri di Lembang, Bandung.
-
Siapa Sanggramawijaya Tunggadewi? Sosok Sanggramawijaya Tunggadewi, Putri Mahkota Kerajaan Medang Kahuripan yang Memilih Jadi Pertapa dan Tak Menikah Ia meninggalkan kemewahan duniawi demi tujuan besar. Putri Sulung Raja Sanggramawijaya Tunggadewi merupakan putri sulung Raja Airlangga. Ia punya dua adik laki-laki yang kelak terlibat perang saudara.
Dia mengaku telah mengonfirmasi ke kepolisian terkait dugaan gugurnya salah satu mahasiswa tersebut karena peluru tajam. Menurutnya hal tersebut telah dibantah kepolisian.
"Saya sudah cek ke kepolisian, saya telpon ke Mabes Polri, bahwa mereka menyampaikan itu tidak benar kalau ada peluru tajam dari petugas kepolisian karena jauh-jauh hari Kapolri sudah mengingatkan tidak boleh ada yang menggunakan peluru tajam. Jadi itu harus diusut tuntas, peluru tajam itu berasal dari mana, kalau memang itu diduga ditembus peluru," ujarnya.
Jika penyebab meninggalnya karena benda tumpul, politikus Golkar itu juga meminta dilakukan olah lapangan oleh petugas.
"Ini harus diusut. Kepolisian setempat harus bisa mengungkap dari para saksi baik dari mahasiswa dari rakyat setempat maupun dari petugas yang ditugaskan di wilayah itu," katanya.
Bamsoet mengatakan, sejak jauh hari telah meminta aparat menggunakan pendekatan yang bijak dalam penanganan demonstrasi. Dia juga mengimbau mahasiswa jangan bertindak anarkis dan terpancing provokasi.
"Saya sudah meminta penanganan demo itu juga harus bijaksana karena mereka adalah mahasiswa dan penyampaian pendapatnya memang harus dihargai. Tapi juga saya meminta dan mengimbau kepada mahasiswa, jangan anarkis dan jangan terpancing provokasi. Tentu jatuhnya korban dua yang meninggal, kami dari pimpinan DPR menyampaikan rasa duka yang mendalam pada keluarga korban sekaligus prihatin. Dan saya atas nama pimpinan DPR meminta petugas keamanan, kepolisian untuk mengusut tuntas peristiwa ini dan mengusut tuntas siapa pelakunya," pungkasnya.
Baca juga:
Kadiv Humas: Wakapolri ke Kendari, Bukti Polisi Serius Usut Tewasnya 2 Mahasiswa
2 Mahasiswa Kendari Tewas, Komisi III Minta Jokowi Copot Wiranto
Kapolda Sultra Sebut 1 Ibu Kena Peluru Nyasar Saat Demo Mahasiswa di Kendari
Arya Bima Minta Polisi Tak Represif Terhadap Gerakan Mahasiswa
Dua Mahasiswa Tewas Saat Demo, Wakapolri Terbang ke Kendari
Polisi Kirim Tim Usut Sebab Kematian Dua Mahasiswa Kendari
VIDEO: Jokowi Perintahkan Kapolri Investigasi Pelaku Penembakan Dua Mahasiswa Kendari