Ketua GNPF soal rumah Kapitra dilempar molotov: Demi Tuhan saya enggak tahu
Ketua GNPF soal rumah Kapitra dilempar molotov: Demi Tuhan saya enggak tahu. Ketua GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak tak merespons panjang. Dia hanya menegaskan bahwa tidak mengetahui dalang dibalik peristiwa tersebut.
Rumah mantan pengacara Habib Rizieq Sihab, Kapitra Ampera dilempar bom molotov, di Jalan Tebet Timur Dalam 8, Jakarta Selatan pada Senin (6/8) malam kemarin. Ketua GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak tak merespons panjang. Dia hanya menegaskan bahwa tidak mengetahui dalang dibalik peristiwa tersebut.
"Demi Tuhan saya enggak tahu," katanya saat dihubungi wartawan, Selasa (7/8).
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
-
Kapan Tora dan Anggi resmi bercerai? Tora dan Anggi diketahui telah resmi bercerai pada 2008 silam.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.
-
Kapan Mpok Atiek bermimpi? Dalam mimpi, tanggal 10 bulan 7 tahun 2024, nggak dipikir, anggap aja bunga tidur," ujarnya.
-
Kapan Vladimir Komarov meninggal? Vladimir Mikhaylovich Komarov dikenal sebagai pahlawan luar angkasa yang namanya akan selalu dikenang. Sebagai salah satu kosmonaut terkemuka Rusia, ia memainkan peran penting dalam program luar angkasa Soviet. Namun, kisah heroiknya berakhir tragis ketika ia tewas dalam kecelakaan selama misi Soyuz 1 pada 23 April 1967, menjadikannya manusia pertama yang gugur dalam penerbangan luar angkasa.
Yusuf juga tak mengetahui kabar tersebut. Bahkan dia bertanya balik waktu kejadian tersebut.
"Tadi malam? Enggak dengar malahan saya. Enggak ada beritanya. Suer enggak tau saya," ucapnya.
Rumah Kapitra Ampera dilempar bom molotov, di Jalan Tebet Timur Dalam 8, Jakarta Selatan, Senin (6/8) malam.
"Iya, rumah abang dimolotov," kata Kapitra saat dihubungi wartawan di Jakarta.
Caleg PDIP dari Sumatera Barat itu menjelaskan kejadian berlangsung cepat. Molotov yang dilempar langsung meledak. Hal ini bisa dilihat lewat rekaman CCTV di rumahnya.
"Itu langsung pecah. Saya punya CCTV bisa dilihat nanti. Saya masih di masjid, tadi istri ngasih tahu," katanya.
Kapitra menyatakan berdasarkan keterangan istrinya ada dua bom molotov yang meledak. Di garasi dan satu lagi mengenai rumah.
"Dua molotov, satu pecah di garasi. Itu dilempar, di garasi, masuk ke dalam rumah," pungkasnya.
Baca juga:
Kapitra mengaku diikuti orang sebelum aksi pelemparan molotov di rumahnya
Kapitra duga serangan molotov terkait pencalegannya dari PDIP
Polisi sebut CCTV di rumah Kapitra tak rekam jelas pelempar molotov
Polisi duga pelempar molotov ke rumah Kapitra berjumlah 2 orang
Kapitra: Kalau saya dimolotov kemudian mati, Alhamdulillah