Ketua KPA Sebut Lampung Salah satu Provinsi Darurat Kekerasan pada Anak
"Dari 34 provinsi Lampung berada di urutan ke 11 daerah yang tingkat kekerasan pada anaknya cukup tinggi, ini menandakan provinsi ini cukup darurat untuk kasus yang terjadi pada anak-anak," katanya.
Ketua Komnas Perlindungan Anak (KPA), Arist Merdeka Sirait menyebutkan bahwa Provinsi Lampung adalah salah satu daerah darurat kekerasan kepada anak.
"Dari 34 provinsi Lampung berada di urutan ke 11 daerah yang tingkat kekerasan pada anaknya cukup tinggi, ini menandakan provinsi ini cukup darurat untuk kasus yang terjadi pada anak-anak," katanya di Bandarlampung, Jumat (27/11). Seperti dilansir Antara.
-
Dimana kekerasan pada anak dilarang? Banyak negara telah mengesahkan undang-undang yang melarang kekerasan terhadap anak.
-
Apa aja contoh gejala tukak lambung yang dialami anak? Anak dengan tukak lambung mungkin mengeluh nyeri atau ketidaknyamanan di daerah perut, terutama di sekitar bagian atas perut. Nyeri ini dapat berupa sensasi terbakar atau perih.
-
Apa saja tipe gangguan kecemasan pada anak? Mengutip situs Anxiety and Depression Association of America, terdapat beberapa tipe gangguan kecemasan pada anak, antara lain: Gangguan Kecemasan Umum Tipe gangguan kecemasan pada anak yang pertama disebut kecemasan umum atau Generalized Anxiety Disorder (GAD). Ketika gangguan kecemasan pada anak ini terjadi, ia akan merasakan kekhawatiran secara berlebih pada semua hal. Gangguan kecemasan pada anak tipe ini akan membuat pribadi anak menjadi terlalu perfeksionis terhadap berbagai hal. Jika terus berlanjut hingga lebih dari 6 bulan, gangguan kecemasan pada anak akan membuatnya memaksakan diri mencapai semua hal dengan sempurna dan merasa ketakutan atas kesalahan sekecil apapun. Gangguan Kepanikan Tipe gangguan kecemasan pada anak yang selanjutnya adalah gangguan kepanikan atau panic disorder.Pada umumnya, dokter atau psikiater akan melakukan pemeriksaan tipe gangguan kecemasan pada anak apabila ia sudah mengalami minimal dua kali serangan panik secara tiba-tiba tanpa adanya alasan yang jelas.(Foto : istockphoto.com) Kecemasan saat Berpisah Gangguan kecemasan pada anak yang selanjutnya adalah Separation Anxiety Disorder (SAD). Kondisi kecemasan ini biasanya dimulai ketika anak berusia 18 bulan hingga 3 tahun. Diperlukan penanganan yang lebih serius jika terus mengalami gangguan kecemasan pada anak karena hal ini dapat menghambat potensi anak untuk berkembang dan hidup mandiri dengan dirinya sendiri. Kecemasan Sosial Tipe gangguan kecemasan pada anak yang keempat disebut kecemasan sosial atau social anxiety atau fobia sosial. Kondisi ini mengakibatkan anak akan merasa ketakutan ketika diminta berinteraksi dengan dunia sosial. (Foto : istockphoto.com) Selective Mutism Ketika anak secara tiba-tiba menjadi diam membisu apabila ia merasa ketakutan dan panik, ini dapat dikategorikan sebagai gangguan kecemasan pada anak tipe Selective Mutism. Anak yang mengalami gangguan kecemasan ini akan diam, tidak bergerak, tidak berekspresi, menghindari kontak mata, dan menundukkan kepalanya ketika menghadapi situasi yang menegangkan baginya. Fobia Fobia merupakan kondisi ketakutan secara berlebihan terhadap suatu hal. Gangguan kecemasan pada anak yang satu ini dapat menyerang anak apabila ia dihadapkan pada suatu hal yang membuatnya gelisah, menangis, tantrum, rewel, sakit kepala, atau bahkan sakit perut.(Foto : istockphoto.com) Obsessive-compulsive Disorder (OCD) OCD juga termasuk ke dalam tipe gangguan kecemasan pada anak. Kondisi ini biasanya lebih banyak dialami oleh anak pada usia 8 hingga 12 tahun. Anak yang mengalami gangguan kecemasan satu ini akan terobsesi pada suatu hal yang tidak wajar, terutama pada keteraturan dan pengulangan.(Foto : istockphoto.com) Post-traumatic Stress Disorder (PTSD) Tipe gangguan kecemasan pada anak yang terakhir adalah Post-traumatic Stress Disorder atau biasa disebut dengan trauma. Merasa takut atau sedih akan sesuatu hal yang emosional memanglah wajar. Namun, sejumlah anak mungkin akan mengalami trauma jika situasi tersebut sangat mengerikan atau mencekam. Gangguan kecemasan pada anak ini akan mengubah karakter anak secara keseluruhan dan sangat diperlukan penanganan secara khusus agar mental anak membaik.
-
Apa itu kejang demam pada anak? Kejang demam pada anak atau yang sering disebut penyakit step terjadi akibat adanya kenaikan suhu tubuh alias demam yang tinggi. Pada umumnya, demam tinggi itu disebabkan oleh adanya inveksi virus ataupun bakteri.
-
Apa saja tanda cacingan yang dialami oleh anak? Anak kecil yang terkena cacingan biasanya cenderung mengalami diare atau sembelit yang berkepanjangan. Adapun diare tersebut disertai dengan lendir ataupun darah. Selain itu, anak juga akan mengeluhkan perut kembung dan rasa nyeri pada perut.
-
Bagaimana cara mengatasi gangguan kecemasan pada anak? Cara Mengatasi Gangguan Kecemasan pada Anak 1. Berikan Perhatian PenuhApabila terdapat tanda-tanda gangguan kecemasan pada anak, berikan perhatian penuh padanya karena ia sangat membutuhkan perhatian ekstra terutama pada apa yang ia rasakan. 2. Tetap Tenang Ketika gangguan kecemasan pada anak terjadi, orang tua atau pun kerabat yang ada di sekitarnya haruslah tetap tenang.(Foto : istockphoto.com) 3. Berikan Pujian Selalu berikan apresiasi atau apapun usaha yang telah anak lakukan. Hal itu akan membantunya untuk perlahan bangkit dari gangguan kecemasan pada anak.(Foto : istockphoto.com) 4. Tidak Menghukum Sembarangan Apabila anak mengalami perkembangan yang kurang dibandingkan dengan teman-temannya yang lain, jangan menghukumnya. Orang yang ada di sekitarnya memiliki tanggung jawab yang besar untuk membantunya agar tidak menjadi gangguan kecemasan pada anak. Beritahu dan peringatkan anak dengan bahasa yang baik dan lembut. 5. Ubah Ekspektasi Jangan terlalu menaruh harapan yang sangat tinggi kepada anak, bantu ia menyesuaikan dirinya dengan kondisi yang sedang dialami agar tidak terjadi gangguan kecemasan pada anak.(Foto : istockphoto.com) 6. Bersiap untuk Segala Perubahan Luangkan waktu untuk anak dalam segala perubahan yang sedang ia alami agar ia tidak mengalami gangguan kecemasan pada anak dan mengetahui bagaimana penanganan terhadap situasi yang sedang dialami.(Foto : istockphoto.com)
Ia menjelaskan berdasarkan data akhir tahun KPA banyaknya kasus kekerasan anak yang terjadi di Provinsi Lampung meliputi eksploitasi anak dijadikan bahan pendapatan ekonomi dan kekerasan seksual.
Ia pun mengemukakan bahwa kasus kekerasan anak di Lampung ini terus terjadi dan tak ada henti-hentinya seperti yang baru ini terjadi di Kabupaten Pesawaran.
"Di Pesawaran kami mendapatkan laporan bahwa ada gadis usia 14 tahun mengalami kekerasan seksual oleh 16 orang selama dua hari jelas ini adalah hal yang memprihatinkan buat kita," terang dia.
Arist pun menambahkan bahwa pada kasus tersebut pihaknya telah melaporkan kepada Polres Pesawaran dan 8 pelaku sudah ditangkap sisanya sedang diburu.
"Kasus-kasus seperti ini pelaku tidak boleh lolos dan tidak ada ampun untuk kejahatan pada anak," tegasnya.
Menurutnya, LPA begitu penting dibentuk di setiap daerah untuk melakukan penangan dan pendampingan terhadap korban kekerasan anak, namun lembaga ini juga perlu penguatan dan komitmen dari banyak orang termasuk peran media untuk mengabarkan kepada publik apa yang terjadi di lingkungan masyarakat.
Ia mengungkapkan bahwa kebanyakan pelaku kekerasan pada anak dilakukan orang terdekat bukan orang jauh, maka peran semua pihak sangat penting agar anak-anak dapat terlindungi dari kekerasan ini.
"Untuk para pelaku kekerasan pada anak kami rasa tidak ada kata damai buat predator seksual," tambahnya.
Baca juga:
11 Anak Korban Pelecehan Seksual di Cirebon Jalani Trauma Healing
Menteri PPPA Terima 7 Laporan Kekerasan Perempuan dan Anak Setiap Hari
Bapak di Tangerang Akui Bunuh Balitanya Karena Rewel
Bocah 3 Tahun di Kupang Dicabuli Pria 44 Tahun
Halusinasi, Bapak Ini Tega Todongkan Sajam ke 2 Putri Kandungnya
Kondisi Balita yang Diinjak Pacar Ibunya Semakin Membaik