Ketua LPM Depok Ditampar & Dipiting Pasutri Polisi, Pelaku Teriak 'Lapor Saja, Saya Anggota!'
Korban ditarik ke depan pintu, lalu dicaci maki, dianiaya di depan anak dan istrinya
Korban ditarik ke depan pintu, lalu dicaci maki, dianiaya di depan anak dan istrinya
- Dikawal Ketat Polisi, Anggota DPR Temui Pendemo Tolak RUU Pilkada
- Giliran PKB Depok Polisikan Lukman Edy Terkait Dugaan Pencemaran Nama Baik, Berikut Isi Laporannya
- Ketua dan Tiga Anggota PPK Tapos Depok Batal Mengundurkan Diri, Begini Alasannya
- Eks Anggota Brimob Dilaporkan Istri ke Polres Depok Terkait KDRT, Pelaku Sudah Dipecat tapi Belum Ditahan
Ketua LPM Depok Ditampar & Dipiting Pasutri Polisi, Pelaku Teriak 'Lapor Saja, Saya Anggota!'
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Bedahan, Rizal Antoni diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan pasangan suami istri (pasutri) polisi. Korban mengalami luka lecet di leher.
Selain Rizal, pasutri yang mengaku sebagai anggota polisi itu juga menganiaya anak buahnya yang bernama Gufron. Peristiwa itu terjadi pada Senin (1/4) di area bengkelnya di Jalan Bungsan, Bedahan, Sawangan, Depok.
Gufron mengatakan, saat itu dirinya didatangi pasutri bernama Rama dan Ratna. Keduanya menanyakan keberadaan bosnya. Gufron menjawab bosnya ada di dalam dan dia pun masuk untuk memanggil bosnya.
Tidak lama kemudian, istri Rizal keluar dan mengatakan kalau suaminya tidak ada di bengkel.
"Pasangan suami istri ini nanya ke istri bos saya. Kata istrinya Bang Rizal lagi pergi. Nah terus Pak Rama dan Bu Ratna ini ngomong ke saya katanya Pak Rizal ada di dalam, tapi istrinya bilang keluar. Kalau saya tahunya Bang Rizal ada di dalam, saya enggak tahu kalau Bang Rizal keluar,"
kata Ghufron, Rabu (3/4).
Pasutri oknum polisi itu diduga emosi karena merasa dibohongi oleh Gufron. Dirinya kemudian ditarik ke depan pintu dan langsung dipukul oleh Rama.
"Dipukul karena saya dibilang berbohong. Saya ditarik depan pintu, dipukul Pak Rama pakai tangan kosong sekali, luka di bibir," ujar Ghufron.
Selain memukul Gufron, pasutri itu juga mencaci maki istri Rizal di depan anak-anaknya. Istri Rizal langsung menghubungi suaminya untuk datang ke bengkel. Sekitar 10 menit, Rizal datang dan menanyakan soal keributan di tempatnya.
"Pas saya datang itu setelah karyawan saya dipukul istri saya dimaki-maki. Saya sampai di rumah, saya temui pasangan itu, saya lihat istri saya sedang nangis kedua anak saya nangis yang 7 tahun sama 10 tahun ketakutan. Karena dia melihat mamanya dimaki-maki orang jadi ketakutan," kata Ghufron.
Rizal kemudian menanyakan mengapa anak istri dan karyawannya dibawa-bawa. Rizal pun mengaku tidak terima dicaci maki dan anaknya mengalami trauma.
"Saya temui Pak Rama dan Bu Ratna. Saya sempat mempertanyakan kenapa urusannya sama saya tapi karyawan saya dipukul, istri saya dimaki-maki, banyak tekanan intimidasi ke orang-orang yang tidak mengetahui permasalahannya," kata Rizal.
Saat kejadian, Rizal sempat dipiting lehernya oleh Rama. Kemudian, Ratna menampar Rizal hingga luka lecet di leher namun dia tidak melawan. Usai kejadian tersebut, pasutri tersebut pergi. Rizal pun langsung membuat laporan atas peristiwa yang menimpanya.
"Setelah kejadian itu, saya ajak istri dan karyawan saya untuk membuat laporan. Saya datang ke RSUD untuk membuat visum, namun informasinya harus membuat laporan dulu akhirnya saya ke Polsek Bojongsari dan ternyata di sana diarahkan ke Polres, karena yang memukul ini anggota akhirnya saya diarahkan untuk membuat laporan ke Polres Metro Depok. Malam itu pun kita langsung bikin laporan. Laporan sudah kita buat dan sudah melakukan visum sekarang tinggal menunggu proses BAP," cerita Rizal.
Pasutri itu juga sempat menantang dirinya. Mereka juga teriak-teriak mengaku sebagai anggota polisi.
"Mereka bilang kalau mau lapor ya lapor saja. Nih saya anggota," ucapnya menirukan.
Terpisah, Paur Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi mengatakan laporan tersebut sudah diterima pihaknya. Saat ini masih dalam proses.
"Sudah membuat laporan. Masih dalam proses," kata Budi.