Ketua MA: Saatnya Bersatu Beri Dukungan Maksimal ke Pahlawan Medis Covid-19
"Saatnya kita bersatu melawan wabah Covid-19. Beri dukungan maksimal untuk pahlawan medis dengan ikhtiar dan doa, semoga situasi segera normal," kata Syarifuddin.
Ketua Mahkamah Agung (MA) Syarifuddin mengajak semua pihak kompak memberikan dukungan kepada tenaga medis yang berjuang menyelamatkan pasien virus corona (Covid-19). Salah satu bentuk dukungan yakni memberikan sumbangan alat pelindung diri (APD).
"Saatnya kita bersatu melawan wabah Covid-19. Beri dukungan maksimal untuk pahlawan medis dengan ikhtiar dan doa, semoga situasi segera normal," kata Syarifuddin, Jumat (8/5).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
Syarifuddin yang juga Ketua Umum DPP Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Indonesia (IKA UII) menyaksikan acara penggalangan dana digelar di Sekretariat IKA UII DKI Jakarta, Jalan Kerinci VIII No 63, Kebayoran Lama Jakarta Selatan.
Dalam acara ini, pihaknya menyalurkan bantuan APD ke 65 rumah sakit seluruh Indonesia. Kemudian sekitar 1950 paket sembako serta uang tunai kepada ustaz dan marbot masjid yang terkena dampak covid-19.
"Hari ini kita memberikan uang tunai kepada para ustaz dan para marbot masjid yang kena dampak covid 19 ini," ujar Sekjen DPP IKA UII, Ari Yusuf Amir.
©2020 Merdeka.com
Ketua IKA UII Peduli Covid-19, Selly Suwignyo mengatakan dana yang sudah terkumpul dari para donatur yakni Rp877 juta. Uang tersebut telah disalurkan ke puluhan rumah sakit rujukan covid-19 berupa APD maupun alat penunjang lainnya.
"Tahap ke VI bantuan berupa sembako disalurkan kepada kelompok masyarakat yang terdampak corona seperti guru dan ustaz," ujar Selly.
Pihaknya juga menyalurkan 1950 paket sembako untuk keluarga yang kesulitan secara ekonomi akibat pandemi Covid-19. 1.100 paket sembako dibagikan untuk Jabodetabek. Sementara 850 didistribusikan ke Sumatera Utara, Lampung, Sulawesi Tenggara, Jawa Barat dan DIY.
Baca juga:
Potret Malam Jakarta yang Sepi Akibat Corona
Area Baru Pemakaman Korban Covid-19 di TPU Pondok Ranggon
Eikjman Ragukan Klaim Pemerintah Kasus Covid-19 Menurun
Kepala Gugus Tugas Covid-19 ke DPR: Pemerintah Justru Buat Rakyat Bingung
Menhan Prabowo Pastikan Kesiapan RS Sutoyo untuk Rujukan Covid-19