Ketua MPR sindir Pansus angket: Jangan dikit-dikit Pak Presiden
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan menyarankan Pansus angket KPK untuk tidak bertemu Presiden Joko Widodo. Menurutnya, jika Pansus telah memiliki hasil dan kesimpulan, maka cukup diberikan saja ke Presiden Jokowi.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan menyarankan Pansus angket KPK untuk tidak bertemu Presiden Joko Widodo. Menurutnya, jika Pansus telah memiliki hasil dan kesimpulan, maka cukup diberikan saja ke Presiden Jokowi.
"Jangan semua urusan presiden menurut saya. Pansus kan kalau sudah punya hasil ya sudah, kan bisa dikasih, dikirim. Jangan semua dikit-dikit Pak Presiden," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/9).
Apalagi, kata Zulkifli, Presiden sedang fokus bekerja mengurus rakyat dan blusukan ke daerah-daerah. Untuk itu, Pansus angket KPK diminta tidak melibatkan Presiden terkait proses yang dijalankan di DPR.
"Pak Presiden lagi ngurus rakyat lagi keliling daerah bagaimana perasatuan makin kokoh, bagaimana ekonomi tumbuh. Biar lah Pansus Angket ya Pansus Angket," tegasnya.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini berharap masa kerja Pansus angket KPK tidak diperpanjang setelah berakhir pada 28 September mendatang.
"Kalau kita bisa menghentikan, kita enggak ngirim. Kalau jalan terus ya kita akhirnya harus mengawal dari dalam seperti sekarang. Kan bisa juga, kalau tidak (diperpanjang) kita berhenti (pansus)," tutupnya.