Ketua PBNU: Politik kalau dicampur dengan agama akan galak & radikal
Ketua PBNU: Politik kalau dicampur dengan agama akan galak & radikal. Ditegaskan Said Aqil, dari dulu dirinya selalu menolak jika politik melibatkan agama. "Pokoknya pendapat saya dari dulu itu," tegasnya.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma'ruf Amin, berbeda pendapat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait politik dan agama. Menurutnya, politik dan agama tidak bisa dipisahkan harus saling menopang agar kehidupan berbangsa menjadi kuat.
Pernyataan Ma'ruf Amin ternyata berbeda dengan pemikiran Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj. Dia justru sependapat dengan Jokowi jika agama tidak boleh disatukan dengan politik.
"Itu pendapat saya kok, tidak ada agama dalam politik dan tidak ada politik dalam agama. Itu pendapat saya," kata Said usai menghadiri acara pelantikan dan peringatan Harlah Muslimat NU ke-71 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (28/3).
Ditegaskan Said Aqil, dari dulu dirinya selalu menolak jika politik melibatkan agama. "Pokoknya pendapat saya dari dulu itu," tegasnya.
Jika agama dicampuradukan dengan politik, semua orang akan lebih galak dan bersikap radikal. Bahkan, setiap orang akan lebih mudah mengkafirkan orang lain.
"Politik kalau dicampurkan dengan agama akan galak, akan radikal, akan mudah mengkafirkan, akan mudah mengganggap oposan menjadi kafir," pungkas Said.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara terkait panasnya suhu politik di tanah air yang mengarah kepada konflik horizontal. Jokowi mengingatkan masyarakat untuk menghindari perpecahan hanya karena berbeda pilihan politik.
Jokowi lantas meminta masyarakat tidak mencampuradukan agama dengan politik. Namun, pendapat Jokowi itu dibantah oleh Ketua MUI Ma'ruf Amin. Dia justru menyatakan bila agama dan politik tidak bisa dipisahkan agar kehidupan berbangsa dan bernegara kuat.
Baca juga:
Menteri Puan bicara peran Muslimat NU dalam pembangunan Indonesia
Ketua PBNU: Ngapain demo 313, yang enggak suka Ahok jangan dipilih
Ketum PBNU: Allah jangan diajak kampanye
Ditemani Hary Tanoe, Anies-Sandi temui Said Aqil di PBNU
Ketua PBNU soal kasus e-KTP: Itu bukan korupsi lagi tapi garong
Oesman Sapta: Pak Ahok duduk sebelah Pak Aqil ada tanda-tanda
Ahok hadiri istigasah, Said Aqil tegaskan PBNU netral
-
Siapa Imad Aqil? Kelompok Hamas mempunyai sosok pejuang yang menjadi inspirasi mereka dalam melawan pasukan Israel. Imad Aqil, salah satu pejuang Hamas yang namanya dikenal di Palestina.
-
Siapa Brigadir Jenderal Sahirdjan? Bapak Itu Brigadir Jenderal Sahirdjan, Guru Besar Akademi Militer!
-
Siapa Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo? Kartosoewirjo merupakan tokoh populer di balik pemberontakan DI/TII pada tahun 1948.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Siapa Serda Adhini? Serda Adhini telah menunjukkan keberaniannya dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapinya. Ia telah menjalani pendidikan khusus pramugari RI 1 di Garuda Indonesia Training Center selama 3 bulan Prestasinya di dunia pertahanan dan keamanan negara telah mendapat banyak pujian dari netizen.