Ketua RT Rumdin Kadiv Propam Kesal Tak Diberi Penjelasan Polisi: Dianggap Enggak Sih
Hingga saat ini tidak ada anggota Kepolisian yang memberikan penjelasan terkait insiden penembakan di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Ketua Rukun Tetangga (RT) 05 RW 01 Irjen (purn) Seno Sukarto geram, kesal karena merasa tidak dihargai. Sebab, hingga saat ini tidak ada anggota Kepolisian yang memberikan penjelasan terkait insiden penembakan di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Padahal, peristiwa itu terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo pada Jumat 8 Juli 2022 lalu.
-
Apa sanksi yang diterima Ferdy Sambo? Ferdy Sambo diganjar sanksi Pemecetan Tidak Dengan Hormat IPTDH).
-
Siapa yang memimpin Sidang Kode Etik Polri untuk Ferdy Sambo? Demikian hasil Sidang Kode Etik Polri yang dipimpin jenderal di bawah ini: As SDM Polri Irjen Wahyu Widada.
-
Bagaimana proses Sidang Kode Etik Polri untuk Ferdy Sambo? Demikian hasil Sidang Kode Etik Polri yang dipimpin jenderal di bawah ini: As SDM Polri Irjen Wahyu Widada.
-
Siapa Fredy Pratama? "Enggak (Tidak pindah-pindah) saya yakinkan dia masih Thailand. Tapi di dalam hutan," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, Rabu (13/3).
-
Apa yang dilakukan Fredy Pratama? Nur Utami berubah sejak menikah dengan pria berinisial S, yang dikenal sebagai kaki tangan gembong narkoba Fredy Pratama.
-
Siapa yang menjadi polisi cepek? Mereka menjalankan peran serupa dengan meminta imbalan finansial dari pengendara sebagai bentuk pengaturan lalu lintas alternatif.
Ada satu kejadian yang dipersoalkan terkait baku tembak di salah satu rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7) sekira pukul 17.00 Wib.
Insiden ini menewaskan salah satu anggota Polri berinisial J dengan pangkat Brigadir. Seno mengaku tak pernah mendapat penjelasan langsung dari pihak kepolisian.
"Sampai sekarang saya ketemu saja enggak, terus terang saya juga ya kesal. Saya ini dianggap apa sih, maaf saja saya ini Jenderal loh, meskipun RT," kata pria yang telah berusia 84 tahun ini ditemui di kediamannya, Rabu (13/7).
Seno mengatakan, ia merasa tersinggung atas sikap kepolisian yang terkesan tak memandangnya sebagai ketua RT setempat. Seno menambahkan, pihak kepolisian juga kerap memerintah sekuriti tanpa koordinasi terlebih dahulu dengan pengurus RT termasuk Ketua RT.
"Jadi saya memang tersinggung juga dalam hal ini. Sama sekali nggak ada laporan,nggak ada ini, merintahkan satpam seenaknya saja. Kenapa tidak memberi tahu saya sebagai ketua RT," ujar dia.
Seno sendiri mengaku tak mengetahui persis peristiwa baku tembak antara Bharada RE dengan Brigadir Yoshua alias Brigadir J pada Jumat 8 Juli 2022 sekira pukul 17.00 Wib. Adu tembak tersebut merenggut nyawa Brigadir J.
Menurut Seno, sekuriti sempat mendengar bunyi letusan. Namun, dikira suara itu bersumber dari petasan. Sebab, pada saat itu menjelang hari raya Iduladha.
"Disini ini biasanya menjelang iduladha atau tahun baru itu biasanya membunyikan kembang api. Jadi semuanya pada saat itu menyadari bahwa mereka itu menganggap petasan, bukan tembakan. Sehingga tidak ada tindak lanjut setelah mendengar itu tidak ada tindak lanjut, biasa-biasa saja," papar Seno.
Belakangan, sekuriti merasa ada sesuatu yang terjadi di kediaman Irjen Ferdy Sambo. Sejumlah orang ramai-ramai datang. Tapi, sekuriti justru tak diberitahu.
"Satpam mulai bertanya-tanya kok yang datang itu makin lama makin banyak ke rumah itu. Ditanya lah sama satpam, ada apa? Nggak ada apa-apa," ujar dia.
Seno menerangkan, ia membaca sebuah berita di media sosial. Ternyata, bunyi yang didengar sekuriti ialah bersumber dari senjata api.
"Saya justru membaca YouTube itu. Itu saya baru tahu loh, itu ada kaitannya dengan itu. Meskipun sebetulnya saya sudah agak ragu-ragu ada apa sih ini sebetulnya," ujar dia.
"Itulah yang saya sesalkan kenapa enggak dilapori soal kejadian itu," katanya.
Reporter: Ady Anugrahadi/Liputan6.com
Baca juga:
Ini Cara Kerja Tim Khusus Usut Kasus Polisi Tembak Polisi
Polri Tegaskan Tak Ada Perbedaan Keterangan Kasus Baku Tembak di Rumdin Kadiv Propam
Ketua RT Rumdin Kadiv Propam: Decoder CCTV Pos Sekuriti Diganti Pasca Baku Tembak
Polisi Enggan Beri Tahu Lokasi Test PCR Irjen Ferdy Sambo: Itu Materi Penyelidikan
Kompolnas: Semua Saksi Baku Tembak di Rumdin Kadiv Propam Diperiksa
Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo Tetap Bertugas Seperti Biasa