Ketum IWAPI Dikabarkan Masuk Radar Menteri Jokowi-Ma'ruf Amin
Nita juga merupakan mantan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf.
Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin akan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden terpilih Minggu, 20 Oktober mendatang. Namun, belakangan sudah beredar nama-nama calon menteri yang akan masuk dalam kabinet keduanya untuk periode 2019-2024 nanti.
Salah satu nama yang muncul adalah Ketua Umum Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Nita Yudi. Nita juga merupakan mantan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf yang membentuk organ relawan yaitu Kelompok Perempuan UMKM 4.0 (KOPER).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Kenapa Jokowi menunjuk Arief sebagai Plt. Mentan? Jokowi mengatakan penunjukan Arief dilakukan agar Kementan lebih koordinatif dan mudah dalam bekerja terutama dalam mengurusi persoalan pangan seperti koordinasi dengan Bulog, Badan Pangan Nasional, maupun Kementerian Perdagangan."Jadi untuk konsolidasi saja biar lebih memudahkan," kata Jokowi.
Saat itu, Nita mengkampanyekan mengenai program-program pemerintah soal UMKM yang fokus pada pemberdayaan ekonomi perempuan untuk kesejahteraan keluarga di berbagai daerah Indonesia.
IWAPI sendiri kini telah melahirkan pengusaha baru dari kalangan perempuan. Bahkan, peran IWAPI mampu meningkatkan kesejahteraan perempuan dan perekonomian Indonesia. Sekarang, IWAPI sedang fokus mendorong kaum perempuan lebih mandiri dan kreatif untuk menghadapi revolusi industri 4.0 agar perempuan melek teknologi digital.
Meski demikian, Nita mengaku kaget mendengar isu yang beredar bahwa namanya digadang-gadang masuk dalam calon menteri jilid kedua Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf. Karena, kata dia, urusan menteri itu menjadi hak prerogatif Jokowi selaku Presiden RI.
"Wah saya malah belum denger tuh. Kan urusan menteri itu wewenang sepenuhnya di tangan Pak Jokowi," kata Nita di Jakarta, Kamis (17/10).
Akan tetapi, Nita tidak keberatan apabila diminta untuk membantu Pemerintahan Jokowi selama lima tahun ke depan. Menurut dia, itu merupakan panggilan untuk mengabdi kepada bangsa dan negara terutama rakyat Indonesia.
"Ya kalau ditugasi oleh Pak Jokowi, saya anggap itu panggilan tugas negara. Maka, saya siap mengabdi untuk negara dan rakyat Indonesia," ujarnya.
Baca juga:
Sri Mulyani Dinilai Layak Dipertahankan di Kabinet Jokowi
Membaca Respons Politik Golkar dan NasDem di Tengah Manuver Politik Prabowo
Akbar Tanjung Tak Masalah Gerindra Masuk Kabinet Jokowi
Ngabalin: Saya Tak Tahu Kali Ini Presiden Masih Ikut Bareng PAN atau Tidak
Ditanya Kans Prabowo jadi Menhan, Ngabalin Bilang 'Mudah-mudahan'