Khawatir abu vulkanik Gunung Agung, 57 penerbangan dari Bali batal
Tercatat 22 penerbangan domestik dan 35 penerbangan internasional batal mengudara dan tiba di Bali.
Meski otoritas Bandara Ngurah Rai telah menyatakan jalur penerbangan dari sudah normal, tetapi sejumlah maskapai masih mengkhawatirkan dampak abu vulkanik dari erupsi Gunung Agung di udara. Maka dari itu, pada hari ini, Minggu (3/12), sejumlah maskapai memilih menunda sejumlah jadwal penerbangan dari Pulau Dewata.
"Dari data catatan yang kami terima untuk update hari ini ada 57 penerbangan seluruhnya pilih cancel akibat abu vulkanik," papar Communication and Legal Section Head Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim, Minggu (3/12).
Lanjut dia, dari jumlah tersebut ada 22 jadwal penerbangan khusus domestik lakukan pembatalan penerbangan. Khusus domestik, 10 penerbangan batal ke Bali dan 12 pesawat menunda keberangkatan.
"Sementara untuk jalur internasional, ada 17 penerbangan batal berangkat dan ada 18 penerbangan lakukan pembatalan ke Bali. Seluruhnya yang lakukan pembatalan akibat pengaruh abu vulkanik gunung Agung," terang Arie.
Diyakinkannya hingga saat ini Bandara Internasional Ngurah Rai tetap berjalan seperti biasa. Bahkan diyakinkan sesuai hasil keputusan bersama bahwa ruang udara pada jalur di bandara aman dari debu vulkanik.
"Terkait erupsi Gunung Agung, pihak kami terus lakukan pemantau. Soal pembatalan dari sejumlah penerbangan adalah kebijakan masing-masing maskapai," pungkasnya.