Khawatir gempa susulan, 190.180 warga di Sigi pilih bertahan di pengungsian
Sebanyak 190.180 korban gempa di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah masih bertahan di lokasi pengungsian. Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sigi Gayus Sampe mengatakan, para pengungsi tersebar di 12 dari 16 kecamatan yang terdampak bencana.
Sebanyak 190.180 korban gempa di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah masih bertahan di lokasi pengungsian. Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sigi Gayus Sampe mengatakan, para pengungsi tersebar di 12 dari 16 kecamatan yang terdampak bencana.
Warga yang terdampak bencana tinggal di lokasi pengungsian di Kecamatan Biromaru, Dolo, Marawola, Dolo Selatan, Kulawi, Lindu, Pipikoro, Kulawi Selatan, Konovaro, Gumbasa, Tanambulava, Dolo Barat, Palolo, Kinovaro dan Nokilalaki.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Apa yang digambarkan oleh Kesenian Sapi Gumarang? Kesenian Sasapian atau Sapi Gumarang ini memiliki makna yang kuat tentang penggambaran suburnya pertanian di Bandung Barat.
-
Mengapa Geguduh sangat digemari di Lampung? Di Lampung, geguduh menjadi salah satu kudapan favorit masyarakat setempat. Hidangan ini sangat cocok untuk teman minum kopi dan disajikan ketika acara-acara tertentu.
-
Di mana Desa Sekar Gumiwang berada? Menilik Desa Sekar Gumiwang yang Berada di Tengah Waduk Gajah Mungkur, Sempat Muncul saat Musim Kemarau Kini desa itu akan segera tenggelam lagi.
-
Apa kegunaan gigi hiu yang ditemukan di Sulawesi? Hasil penelitian mengatakan, artefak ini digunakan dalam ritual ataupun peperangan.
Sampai saat ini, kata Gayus, sebagian warga belum mau kembali ke rumah meski tempat tinggal mereka hanya mengalami kerusakan ringan atau sama sekali tidak rusak.
Warga memilih tinggal sementara di lokasi pengungsian meski hanya berteduh di tenda-tenda, dan makan seadanya karena takut gempa datang lagi.
Gempa-gempa susulan kecil sampai sekarang kadang masih terjadi, dan setiap kali merasakan getaran warga yang tinggal di dalam tenda langsung berhamburan keluar.
"Saya baru akan kembali pulang jika kondisi sudah benar-benar normal. Artinya sudah tidak ada gempa susulan," kata Mety, warga Desa Bolapapu di Kecamatan Kulawi.
Barnabas, warga Kecamatan Lindu, juga demikian. Ia mengaku lebih tenang tinggal di tenda darurat ketimbang pulang ke rumah dengan kekhawatiran menghadapi dampak gempa.
Baca juga:
69 Polisi belum ditemukan usai gempa dan tsunami melanda Sulteng
Kabar relawan BPBD diusir Bappeda Kota Palu tidak benar
Telkomsel sebut 90 persen layanan komunikasi di Palu berangsur normal
Suplai listrik di fasilitas umum daerah terdampak gempa Sulteng kembali normal
BNPB sebut relawan di Palu direlokasi agar permudah penanganan korban gempa & tsunami