Kiblat masjid di Banten menghadap Somalia bukan ke Mekkah
Dari 100 masjid yang disurvei, 80 persen kiblat masjid di Provinsi Banten melenceng.
Berdasarkan hasil hasil survei yang dilakukan Pusat Bantuan Hukum Islam Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia (FIAI UII) Yogyakarta terhadap 100 masjid yang ada di Provinsi Banten, ditemukan fakta mengejutkan. 80 Persen masjid dan musala di empat daerah di Provinsi Banten ditemukan tidak mengarah kiblat.
"Kita lakukan survei terhadap 100 masjid yang dilakukan di empat daerah di Banten, yang dipilih secara acak dan disurvei, dan 80 persen di antaranya tidak menghadap ke Kabah," ujar Kepala Pusat Bantuan Hukum Islam FIAI Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Sofwan Jannah di Serang, Kamis (17/10).
Dari 80 masjid dan musala yang disurvei di antaranya Masjid Al Hadid Simpang Kota Cilegon, Masjid Agung Banten Lama Kasemen, Masjid Syech Nawawi Al Bantani di di KP3B Curug, Masjid Agung Ats Tsauroh, Kota Serang, Masjid Domas, Kabupaten Serang; dan masjid di Pandeglang. Dari jumlah itu, ada yang sudah tepat menghadap kiblat, tetapi banyak juga yang melenceng.
"Setiap bulan saya selalu ngecek arah kiblat masjid. Dari 100 masjid yang saya cek di sejumlah daerah, seperti Cilegon, Kota Serang, Kabupaten Serang, dan Pandeglang, saya menduga lebih dari 80 persennya harus dicek lagi arah kiblatnya," kata Sofwan.
Sofwan mengatakan, bahwa masjid dan musala yang melenceng dari Kabah ini tidak hanya masjid yang dibangun secara sederhana, melainkan juga yang dibangun dengan dana miliaran rupiah.
Untuk masjid yang lama, dia mencontohkan, Masjid Agung Banten Lama di Kasemen sudah menghadap arah barat tetapi kurang ke utara. Jika mengikuti bangunannya, maka Masjid Agung Banten Lama berada pada 278,84 derajat, ke arah Somalia.
Sementara arah kiblat yang benar untuk wilayah Serang adalah di 295 derajat. Toleransi kemiringan arah kiblat adalah 1/4 derajat dari arah Kabah. "Masing-masing daerah berbeda-beda derajatnya saat akan mengukur posisi Kabah. Jadi memang harus diukur satu per satu," ujar Sofwan.
Dia menjelaskan, cara mudah mengetahui arah kiblat adalah dengan melihat matahari pada tanggal 16 Juli pukul 16.27 WIB dan tanggal 28 Mei pukul 16.17 WIB. Hanya saja, patokan jamnya harus disesuaikan dengan jam GMT. Pada dua waktu itu, matahari tepat berada di atas Kabah.
Selain kedua waktu itu, setiap bulan juga ada waktu-waktu di mana orang bisa memperkirakan arah kiblat dengan tepat, melalui bayangan. Misalkan, pada 1 November 2013 mendatang pukul 10.22 WIB bayang-bayang tepat ke arah Kabah. Begitu juga saat tanggal 16-21 Desember 2013 pukul 08.33 WIB bayangan tepat menghadap Kabah.
-
Bagaimana kerusakan pada masjid? Laporan dari Reuters menyebutkan sebagian dari Masjid Tinmel mengalami keruntuhan. Gambar-gambar yang beredar di internet menunjukkan dinding-dinding yang roboh, menara setengah roboh, dan tumpukan besar puing.
-
Kapan Masjid Quwwatul Islam diresmikan? Pada Selasa (10/10), Gubernur DIY Sri Sultan HB X meresmikan berdirinya Masjid Quwwatul Islam di Jalan Mataram No. 1, Suryatmajan, Danurejan, Kota Yogyakarta.
-
Bagaimana Masjid Jami' Matraman menjadi pusat dakwah? Masjid mulai berfungsi sebagai pusat dakwah setelah sebagian prajurit memutuskan untuk tinggal dan menjadi pendakwah.
-
Kapan Masjid Baitul Makmur diresmikan? Bentuk dari kepala kubah masjid yang diresmikan tahun 1999 ini memiliki bentuk yang sama persis, sehingga menimbulkan kesan gaya arsitektur Timur Tengah yang begitu kental.
-
Bagaimana konsep Masjid Merah Kedung Menjangan? Secara konsep, masjid ini membawa unsur tradisional khas zaman kerajaan. Ini bisa terlihat dari adanya gerbang masuk masjid yang dibuat dari susunan batu bata merah, dengan pola konstruksi khas Trowulan, Majapahit.
-
Bagaimana cara memakmurkan masjid? Meningkatkan Kualitas Ibadah, Kegiatan Keagamaan yang Berkelanjutan, Pendidikan Islam, Kegiatan Sosial dan Kemanusiaan, Pemberdayaan Ekonomi Jamaah, Pemanfaatan Teknologi, Memperbaiki Fasilitas Masjid, Kerja Sama dengan Lembaga Lain, Meningkatkan Kesadaran dan Partisipasi Jemaah, Program Pembinaan Keluarga.