Kisah amukan Krakatau hingga belah Pulau Jawa dan Sumatera
Dampak letusan ini sampai dirasakan oleh tentara Bizantium di Eropa.
Kedahsyatan letusan Gunung Krakatau tersebar hingga ke seluruh penjuru bumi. Suara dentumannya yang terdengar sampai Diego Garcia di Samudra Hindia, bahkan gelombang tsunami yang ditimbulkannya dilaporkan mencapai pesisir Afrika Selatan dan Selat Channel yang membelah Inggris dan Prancis.
Banyak ahli menyebut letusan ini sebagai yang terparah dan terbesar di era modern. Meski, dampak yang dihasilkan tidak separah Gunung Tambora, yang membuat benua Eropa dipenuhi dengan kegelapan.
Kisah dahsyatnya letusan Gunung Krakatau ternyata pernah terjadi di tahun 416 Sebelum Masehi. Cerita ini dilukiskan dalam Kitab Pustaka Raja Purwa.
Kitab ini melukiskan dahsyatnya dampak yang ditimbulkan oleh letusan Krakatau hingga mampu memisahkan Pulau Jawa dan Sumatera. Tulisan ini membuat banyak ahli percaya bahwa kedua pulau ini merupakan satu rangkaian.
"Suara menggelegar datang dari Gunung Batuwara (sekarang Pulosari), yang dijawab dengan suara serupa dari Gunung Kapi (Krakatau). Pijaran api menggelora, hingga mencapai langit, keluar dari gunung itu. Seluruh dunia terguncang dan suara guntur terus menggelegar, bersamaan dengan hujan deras dan kilat di tempat itu, tapi air itu bukan memadamkan api di Gunung Kapi, malah mengobarkan api lebih dahsyat. Suaranya sangat menakutkan, hingga membuat Gunung Kapi hancur berkeping-keping hingga ke dalam bumi. Air laut mulai membanjiri daratan, daerah di timur Batuwara hingga Rajabasa (gunung berapi di selatan Sumatera), tenggelam ke dalam laut. Kehidupan di bagian utara Sunda hingga ke Gunung Rajabasa tenggelam dan menghanyutkan harta benda mereka. Api telah memenuhi daratan itu, di mana Kapi telah berubah menjadi laut, dan Jawa dan Sumatera terbelah menjadi dua bagian."
Tulisan ini pernah menjadi pegangan bagi sejumlah ahli di dunia untuk menggambarkan betapa dahsyatnya letusan tersebut di masa lalu. Meski begitu, dalam penelitian yang dilakukan David Keys, Ken Wohletz dan rekan-rekannya meyakini tanggal yang tertera dalam Kitab tersebut tidak sepenuhnya tepat.
Mereka yakin, letusan Krakatau justru berlangsung di tahun 535, sebab tak ada bukti yang mengarahkan letusan terjadi di tahun 416 Sebelum Masehi. Letusan ini memberikan mengubah iklim dunia selama 535-536. Hal itu dicatat oleh sejarawan Kerajaan Bizantium di Eropa pada 536 di tengah pertempurannya dengan suku Vandal, Jerman.
"Sepanjang tahun ini merupakan pertanda yang paling menakutkan. Karena matahari mengeluarkan cahayanya tapi tak mencapai bumi, tampak seperti gerhana matahari."
Lewat bukunya 'An Investigation into the Origins of the Modern World', erupsi tersebut telah membentuk tiga pulau, yakni Verlaten (sekarang Sertung), Lang (sekarang Rakata Kecil) dan Rakata.
Sementara, Krakatau yang dikenal dengan nama 'Gunung Api' selama berdirinya Dinasti Sailendra di Pulau Jawa mencatat gunung ini telah meletus hingga tujuh kali dalam rentang abad ke-9 dan ke-16. Letusan itu berlangsung pada 850, 950, 1050, 1150, 1320, dan 1530.
Baca juga:
Dahsyatnya letusan Krakatau sekuat 13.000 bom atom di Hiroshima
Rano Karno: Gunung Krakatau menyimpan ancaman meletus
Aktivitas gempa menurun, status Anak Krakatau tetap waspada
Tercatat ada 96 gempa di Gunung Anak Krakatau hari ini
Gempa vulkanik Gunung Anak Krakatau 212 kali, status waspada II
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Di mana batuan jumbo di Gunung Merapi ditemukan? Saat menyusuri kawasan hulu Sungai Boyong yang berada di area Taman Nasional Gunung Merapi, tim kanal YouTube Jogja Plus menemukan banyak batuan berukuran jumbo.
-
Kapan Gunung Krakatau meletus dan menyebabkan tsunami dahsyat? Letusan dahsyat Gunung Krakatau terjadi pada 27 Agustus 1883.
-
Siapa yang bertugas memantau gunung berapi di Indonesia? Dilansir situs resmi Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) adalah lembaga yang bertugas memantau gunung berapi.
-
Dimana Gunung Merapi terletak? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Kapan sanggar batik Krakatoa didirikan? Gambarkan kondisi alam Cilegon dan Banten Keberadaan batik yang didirikan oleh pasangan suami istri Helldy Agustian dan Hany Seviatry pada 2014 ini tak terlepas dari dari minatnya akan batik dan sosial budaya di kotanya.