Kisah Anak Kembar Terpisah 20 Tahun Bertemu Lagi Karena Tik Tok
Trena dan Treni dipisahkan oleh orangtuanya karena saran seseorang. Orang tuanya khawatir jika terus bersama maka akan ada yang meninggal antara keduanya.
Trena Mustika (24) dan Treni Fitri Yana (24) adalah sepasang anak kembar yang dilahirkan oleh ibu kandungnya di Tasikmalaya. Namun karena saran dari seseorang, orang tuanya terpaksa memisahkan keduanya.
Setelah 20 tahun berpisah, Trena dan Treni kini bisa saling menyapa berkat aplikasi media sosial, Tik Tok. Selama ini, Treni tinggal di Blitar, Jawa Timur, sedangkan Trena di Kampung Cipaingeun, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
-
Di mana TikTok tersedia? TikTok tersedia di lebih dari 150 negara dan dalam 75 bahasa, menjadikannya platform global yang dapat diakses oleh hampir semua orang di dunia.
-
Kenapa kata-kata singkat keren anak muda dianggap hits? Ini menjadi alasan mengapa sesuatu yang bersifat kekinian kadangkala disebut sedang hits.
-
Kenapa username TikTok lucu penting? Username TikTok lucu yang mudah diingat, menarik, dan relevan dengan konten dapat membantu Anda membangun identitas online yang kuat dan memperluas jangkauan.
-
Siapa yang membuat TikTok? TikTok berasal dari Cina dan dikembangkan oleh perusahaan teknologi bernama ByteDance. Aplikasi ini awalnya diluncurkan di pasar Cina dengan nama Douyin pada September 2016, dan kemudian diluncurkan secara global sebagai TikTok pada tahun 2017.
-
Bagaimana cara anak-anak ini merangkak? Anehnya, tidak seperti kera besar yang menggunakan jari-jari mereka untuk berpindah, anak-anak ini sebagian besar cenderung menggunakan telapak tangan mereka.
-
Kenapa anak kodok jalannya lompat-lompat? Kenapa anak kodok jalannya lompat-lompat? Jawab: Karena dia senang ibunya bukan babi.
Treni yang tinggal di Blitar 20 tahun lamanya, baru tahu kalau ayah dan keluarga besar tinggal di Kota Tasikmalaya. Ayah Trena dan Treni, Enceng Dedi sebetulnya tahu kalau salah satu anaknya diasuh di Jawa Timur, namun ia kehilangan kontak dengan keluarga pengasuhnya.
Enceng mengaku bahagia karena kini anaknya yang sempat hilang kontak selama 20 tahun bisa lagi dihubungi berkat aplikasi Tik Tok.
"Trena dan Treni selama ini memiliki 6 saudara lainnya yang tinggal di Tasikmalaya. Sebetulnya saudaranya 7 orang, cuma kakaknya yang perempuan meninggal saat masih kecil," ujarnya, Senin (19/10).
Dia mengungkapkan, saat ia tinggal di Maluku, sejak usia anak kembarnya 2 bulan menitipkan Treni kepada tetangganya yang bernama Rini dan Misranto asal Malang, Jawa Timur. Saat lahir, anak kembar itu sebetulnya memiliki nama Euis Trena Mustika dan Euis Treni Mustika. Namun saat dibawa oleh tetangganya dan atas seizinnya, nama Treni menjadi Treni Fitri Yana.
Di tahun 1999, terjadi kerusuhan di Maluku sehingga ia bersama transmigran lain kembali ke kampung halamannya masing-masing.
"Bu Rini dan Pak Misranto kembali lagi ke Malang, Jawa Timur, membawa Treni," ungkapnya.
Dipisah Karena Saran Seseorang
Dedi menjelaskan, pemisahan Trena dan Treni bukan tanpa alasan. saat itu ia menerima saran dari seseorang bahwa anaknya harus dipisahkan agar tidak meninggal. Saat anak kembarnya lahir di Ambon, Provinsi Maluku ia menitipkan Trena kepada keluarga Ustaz Ibrahim asal Garut, sedangkan Treni dititipkan ke keluarga Rani-Misranto asal Malang, Jawa Timur.
"Saran dari seseorang yang dianggap orang tua saat di Maluku, kalau Trena dan Treni disatukan khawatir akan meninggal. Soalnya kakak istri saya punya riwayat melahirkan anak kembar dan meninggal. Karena takut, kami pun menitipkan anak kembar saat usia 2 bulan," jelasnya.
Selama dua tahun bertransmigrasi di Maluku, Trena dan Treni kecil sempat ia lihat secara langsung, karena yang mengasuhnya masih tetangga kampung. Namun karena kerusuhan, perpisahan itu pun tidak bisa dielakan karena ia dan pengasuh anaknya harus terpisah jarak.
Saat pulang ke Tasikmalaya, Enceng dan istrinya kehilangan kontak dengan pengasuh Treni. "Kalau Trena, karena di Garut bisa dijemput lagi karena lokasinya dekat dari Tasikmalaya," ucapnya.
Upaya pencarian terhadap Treni sempat dilakukan Enceng. Namun karena keterbatasan ekonomi, ia pun tidak bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Sampai akhirnya, Trena menikah dan kini telah memiliki dua orang anak.
Awal Bertemu
Trena kakak kembar Treni, bercerita bahwa awal bertemunya ia dengan saudara kembarnya di Tik Tok setelah tetangga menyangka unggahan video di media sosial tersebut adalah dirinya.
Hal tersebut diungkapkan karena miripnya wajah Trena dengan orang di video. Selama ini, ia mengaku disibukan dengan mengurus anak dan melayani suaminya.
Penasaran, ia pun kemudian menanyakan langsung kepada pemilik akun yang ternyata adalah Treni. Chatingan tersebut awalnya sempat disangka merupakan modus penipuan.
"Ternyata dia enggak respon, dia malah cuek sama aku. Gimana, kamu ngerasa enggak kalau wajah kamu mirip aku? Dia awalnya chatingan saya ke Treni dikira modus penipuan," ungkapnya.
Walau sempat dikacangi, dalam jangka waktu yang tidak sebentar, Trena terus berusaha menghubungi Treni. Saat membalas, Trena pun menanyakan terkait asal usulnya.
"Saya tanyakan ke Treni, kamu sadar enggak kalau kita mulai dari wajah, hidung, bibir dan mata kita sama. Nah, di situ Treni langsung video call dan menangis serta memberitahukan ke orangtua yang dikenalnya selama ini yakni Bu Rini dan Pak Misranto," ujar Trena.
Treni kemudian menanyakan kepada orang tuanya dan membenarkan bahwa selama ini punya saudara kembar. Setelah itu, sebut Trena, Treni pun semakin intens berkomunikasi dengan saudara-saudara kandungnya dan Trena, lewat media sosial maupun WhatsApp dan berniat akan datang ke Tasikmalaya.
"Rencananya Kamis subuh besok akan tiba di Tasikmalaya, dan rencananya akan datang langsung ke rumah ini," pungkasnya.
(mdk/rnd)